Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Bea Cukai Hadiri Pertemuan Kepabeanan se-Asia Tenggara
Bea Cukai Hadiri Pertemuan Kepabeanan se-Asia Tenggara
A
A
A
JAKARTA - Pertemuan ke-27 Direktur Jenderal Bea Cukai se-ASEAN mulai dilangsungkan tanggal 2 Mei 2018 sampai dengan 4 Mei 2018 di Langkawi, Malaysia.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh seluruh 10 negara anggota ASEAN dan akan mengkaji ulang hasil kerja ASEAN Coordinating Committee on Customs (CCC) yang membawahi 3 Working Group, yaitu Customs Procedures and Trade Facilitation Working Group (CPTFWG), Customs Enforcement and Compliance Working Group (CECWG), dan Customs Capacity Building Working Group (CCBWG).
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi selaku Chair ASEAN Customs periode 2017-2018 dalam sambutannya menyampaikan beberapa capaian yang telah diperoleh selama kepemimpinan Indonesia dan memberikan penekanan hal-hal yang perlu menjadi perhatian oleh Malaysia selaku Chair yang baru periode 2019-2020.
Antara lain, pembentukan subworking group baru di bidang klasifikasi yang bersifat permanen, peningkatan kerja sama antar-working group, percepatan implementasi ASEAN Customs Transit System, penetapan mekanisme joint consultative dengan private sector, keterlibatan aktif ASEAN Customs dengan sectoral bodies lainnya untuk menurunkan trade transaction cost sebesar 10% pada tahun 2020.
"Selain itu, pemanfaatan secara optimal sumber daya ASEAN untuk menciptakan kemandirian, serta menurunkan gap perbedaan di antara negara ASEAN merupakan beberapa capaian yang telah diraih selama kepemimpinan Indonesia," ungkap Heru dalam siaran pers, Kamis (3/5/2018).
Pada ASEAN Customs DG Meeting kali ini, Indonesia akan membawa beberapa isu penting, khususnya terkait e-commerce, optimalisasi Mutual Recognition Agreement Authorized Economic Operator (MRA AEO) secara bilateral, keterlibatan aktif administrasi kepabeanan dalam penurunan trade transaction cost sebesar 10% di tahun 2020, mekanisme pertemuan dengan dialog partner dan private sector secara lebih efektif, serta kemandirian ASEAN dengan saling tukar menukar experts dan peningkatan kerja sama antar-working grup.
Dengan pertemuan tersebut, diharapkan ASEAN Customs dapat memberikan peranan yang strategis dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi ASEAN secara keseluruhan.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh seluruh 10 negara anggota ASEAN dan akan mengkaji ulang hasil kerja ASEAN Coordinating Committee on Customs (CCC) yang membawahi 3 Working Group, yaitu Customs Procedures and Trade Facilitation Working Group (CPTFWG), Customs Enforcement and Compliance Working Group (CECWG), dan Customs Capacity Building Working Group (CCBWG).
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi selaku Chair ASEAN Customs periode 2017-2018 dalam sambutannya menyampaikan beberapa capaian yang telah diperoleh selama kepemimpinan Indonesia dan memberikan penekanan hal-hal yang perlu menjadi perhatian oleh Malaysia selaku Chair yang baru periode 2019-2020.
Antara lain, pembentukan subworking group baru di bidang klasifikasi yang bersifat permanen, peningkatan kerja sama antar-working group, percepatan implementasi ASEAN Customs Transit System, penetapan mekanisme joint consultative dengan private sector, keterlibatan aktif ASEAN Customs dengan sectoral bodies lainnya untuk menurunkan trade transaction cost sebesar 10% pada tahun 2020.
"Selain itu, pemanfaatan secara optimal sumber daya ASEAN untuk menciptakan kemandirian, serta menurunkan gap perbedaan di antara negara ASEAN merupakan beberapa capaian yang telah diraih selama kepemimpinan Indonesia," ungkap Heru dalam siaran pers, Kamis (3/5/2018).
Pada ASEAN Customs DG Meeting kali ini, Indonesia akan membawa beberapa isu penting, khususnya terkait e-commerce, optimalisasi Mutual Recognition Agreement Authorized Economic Operator (MRA AEO) secara bilateral, keterlibatan aktif administrasi kepabeanan dalam penurunan trade transaction cost sebesar 10% di tahun 2020, mekanisme pertemuan dengan dialog partner dan private sector secara lebih efektif, serta kemandirian ASEAN dengan saling tukar menukar experts dan peningkatan kerja sama antar-working grup.
Dengan pertemuan tersebut, diharapkan ASEAN Customs dapat memberikan peranan yang strategis dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi ASEAN secara keseluruhan.
(fjo)
Explore More