Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IHSG Hari Ini Masih Akan Menguji Level 7.200, Investor Bisa Ambil 2 Peluang Ini
loading...
IHSG hari ini berpotensi menguat di kisaran 7.185-7.285. Dimana pengamat pasar modal menerangkan, ada 2 peluang yang bisa diambil oleh investor. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi menguat di kisaran 7.185-7.285. Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dilihat dari perdagangan sebelumnya, pengujian level 7.200 nampaknya bisa berjalan hingga akhir bulan ini.
"Sepekan kemarin, terlihat cukup jelas bahwa IHSG masih bergerak dalam range yang mirip, misalnya seperti support 7.185 yang kami sampaikan pada Outlook sebelumnya, dimana itu menjadi support persiapan apabila 7.200 ditembus, dan resistance 7.285 bahkan belum disentuh juga," tulis William dalam analisisnya, Senin (22/1/2024).
Menurut William, IHSG bergerak sangat tenang, konsolidasi namun terlihat jelas juga bahwa yang sedang terjadi adalah pengujian support 7.200.
Jika pengujian tersebut sukses, kita akan melihat salah satu dari kondisi: pertama adalah berhasil, maka IHSG akan rally lagi dan kedua adalah gagal maka IHSG downtrend.
"Oleh karena itu, di kondisi seperti ini, ada 2 peluang yang bisa diambil, yaitu buy on weakness memanfaatkan masa konsolidasi, atau mengartikan konsolidasi ini sebagai fase distribusi dan IHSG akan mengalami downtrend sehingga aksi yang bisa dilakukan adalah wait and see," jelasnya.
Untuk faktor teknikal, pergerakan IHSG masih dalam tahap pengujian support 7.200, ada kemungkinan ini akan berjalan sampai dengan akhir bulan Januari 2024. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru untuk diperhatikan saat ini.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -25.56 poin (-0.35%) menuju 7227,40 pada perdagangan hari Jumat 19 Januari 2024. Sebanyak 196 saham menguat, 327 saham menurun, dan 238 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 9.6T (all market).
Terjadi koreksi setelah sempat tembus level all time high.
AKRA, buy, support 1580, resistance 1690.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
ASII, wait and see, support 5200, resistance 5450.
Trend following dengan posisi candlestick menurun di bawah MA5 dan MA20 (strong downtrend).
EXCL, sell on strength, support 2180, resistance 2400.
Memasuki area supply zone pada area 2320 – 2400, rawan profit taking.
"Sepekan kemarin, terlihat cukup jelas bahwa IHSG masih bergerak dalam range yang mirip, misalnya seperti support 7.185 yang kami sampaikan pada Outlook sebelumnya, dimana itu menjadi support persiapan apabila 7.200 ditembus, dan resistance 7.285 bahkan belum disentuh juga," tulis William dalam analisisnya, Senin (22/1/2024).
Menurut William, IHSG bergerak sangat tenang, konsolidasi namun terlihat jelas juga bahwa yang sedang terjadi adalah pengujian support 7.200.
Jika pengujian tersebut sukses, kita akan melihat salah satu dari kondisi: pertama adalah berhasil, maka IHSG akan rally lagi dan kedua adalah gagal maka IHSG downtrend.
"Oleh karena itu, di kondisi seperti ini, ada 2 peluang yang bisa diambil, yaitu buy on weakness memanfaatkan masa konsolidasi, atau mengartikan konsolidasi ini sebagai fase distribusi dan IHSG akan mengalami downtrend sehingga aksi yang bisa dilakukan adalah wait and see," jelasnya.
Untuk faktor teknikal, pergerakan IHSG masih dalam tahap pengujian support 7.200, ada kemungkinan ini akan berjalan sampai dengan akhir bulan Januari 2024. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru untuk diperhatikan saat ini.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -25.56 poin (-0.35%) menuju 7227,40 pada perdagangan hari Jumat 19 Januari 2024. Sebanyak 196 saham menguat, 327 saham menurun, dan 238 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 9.6T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal
CRAB, sell on strength, support 278, resistance 334.Terjadi koreksi setelah sempat tembus level all time high.
AKRA, buy, support 1580, resistance 1690.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
ASII, wait and see, support 5200, resistance 5450.
Trend following dengan posisi candlestick menurun di bawah MA5 dan MA20 (strong downtrend).
EXCL, sell on strength, support 2180, resistance 2400.
Memasuki area supply zone pada area 2320 – 2400, rawan profit taking.
(akr)
Explore More