Bursa Sepekan, dari Koreksi IHSG hingga Pulihnya Nilai Transaksi Harian

Sabtu, 20 Januari 2024 - 07:07 WIB
loading...
Bursa Sepekan, dari...
Data BEI mencatat, selama sepekan perdagangan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) kembali pulih ke level double digit Rp10,68 triliun. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, selama sepekan perdagangan pada periode 15 sampai 19 Januari 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis. Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) kembali pulih ke level double digit Rp10,68 triliun.

Mengutip data BEI, Sabtu (20/1/2024), selama sepekan perdagangan indeks terkoreksi tipis 0,19% ke posisi 7.227,402 dari 7.241,138 pada penutupan pekan lalu. Sementara itu, Rata-Rata Nilai Transaksi Harian mencatatkan peningkatan tertinggi, yaitu sebesar 9,22% menjadi Rp10,68 triliun dari Rp9,78 triliun pada pekan yang lalu.



Seiring dengan itu, rata-rata frekuensi transaksi harian saham tercatat meningkat sebesar 1,68% menjadi 1.235.025 kali transaksi dari 1.214.622 kali transaksi pada pekan sebelumnya. Demikian pula rata-rata volume transaksi harian saham tercatat naik 8,57% selama sepekan menjadi 18,25 miliar saham dari 16,81 miliar saham sepekan sebelumnya.

Data BEI juga mencatat, kapitalisasi pasar pada pekan ini juga meningkat tipis sebesar 0,60% dari Rp11.420,46 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.352,54 triliun pada penutupan pekan ini.

Sedangkan aktivitas investor asing secara kumulatif selama sepekan tercatat membukukan net-buy sebesar Rp1,77 triliun, kendati di hari terakhir perdagangan melakukan aksi jual senilai Rp402,57 miliar. Positifnya aktivitas asing didorong pembelian yang besar di pasar negosiasi.

BEI juga mencatat pada pekan ini bursa kedatangan satu perusahaan terbuka yakni emiten pengelola hotel di Kudus, PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH). Perusahaan ini menjadi yang ke-8 listing selama tahun berjalan.



Selanjutnya, terdapat sejumlah surat berharga yang tercatat di bursa antara lain Surat Berharga Perpetual berwawasan Lingkungan dari PT Indonesia Infrastructure Finance senilai Rp355,19 miliar, disusul Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Mora Telematika Indonesia Tbk sebesar Rp279,63 miliar.

Ada pula pencatatan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Medco Power Indonesia Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Medco Power Indonesia (MEDP) sebesar Rp750 miliar. Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 6 emisi dari 5 emiten senilai Rp5,81 triliun.

Dari perkembangan tersebut, seluruh emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 546 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp461,60 triliun dan USD32,362 juta yang diterbitkan oleh 128 emiten.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1846 seconds (0.1#10.140)