Shandong Heavy Industry Group Investasi 40% di MNC Leasing

Selasa, 23 Januari 2024 - 08:39 WIB
loading...
Shandong Heavy Industry Group Investasi 40% di MNC Leasing
SHIG, salah satu perusahaan manufaktur alat berat dan truk terbesar di Tiongkok, melalui anak perusahaannya SINOTRUK menandatangani perjanjian joint venture (JV) dengan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Shandong Heavy Industry Group (SHIG), salah satu perusahaan manufaktur alat berat dan truk terbesar di Tiongkok, melalui anak perusahaannya SINOTRUK, telah menandatangani perjanjian joint venture (JV) dengan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (IDX: BCAP) untuk kepemilikan di salah satu anak perusahaan BCAP, MNC Leasing . Dengan demikian, SINOTRUK akan memiliki 40% saham MNC Leasing, perusahaan pembiayaan alat berat dan truk di bawah MNC Group.

"Kami yakin MNC Leasing dan SINOTRUK sebagai mitra strategis memiliki potensi yang luar biaa untuk memenangkan pasar. Dengan investasi ini, MNC Leasing dapat tumbuh menjadi perusahaan pembiayaan terbesar Indonesia. Kami, MNC Group juga akan terus mendukung dan berbagi nilai kolaborasi signifikan kepada SINOTRUK sehingga bisa maju bersama secara berkelanjutan," ujar Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo di Jakarta.



Untuk kepemilikan di MNC Leasing ini, SINOTRUK mengeluarkan dana sebesar Rp274 miliar, setara valuasi 2x Book Value, yang terbagi menjadi 20% saham lama yang dimiliki oleh BCAP dan penerbitan saham baru sebesar 20%. Dana yang didapat dari penerbitan saham baru ini akan digunakan untuk pengembangan jaringan kantor MNC Leasing, terutama di sekitar area pertambangan, agar lebih dekat dengan pelaku bisnis alat berat.

JV ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. SINOTRUK akan mampu memperkuat bisnis penjualan alat berat dan truknya di Indonesia, di mana MNC Leasing akan menjadi mitra strategis untuk menyediakan pembiayaan kepada pelanggannya.



Sedangkan di sisi MNC Leasing, investasi ini akan memperkuat struktur permodalan dan membuka peluang untuk mendapatkan tambahan pendanaan dari mitra internasional. MNC Leasing juga akan mendapatkan pelanggan baru yang datang dari SINOTRUK.

Setelah penandatanganan perjanjian, investasi ini masih memerlukan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diharapkan akan didapatkan dalam waktu enam bulan ke depan. Dengan adanya pemegang saham baru, MNC Leasing akan merubah jajaran manajemen. Dua direktur dan satu komisaris dari SINOTRUK akan bergabung ke tim.

Selanjutnya, MNC Leasing akan fokus pada kolaborasi aktif dengan merek alat berat dan truk di bawah SINOTRUK, terutama untuk pembiayaan ke sektor pertambangan.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1137 seconds (0.1#10.140)