Neraca Perdagangan RI Kembali Defisit di April 2018

Selasa, 15 Mei 2018 - 12:14 WIB
Neraca Perdagangan RI...
Neraca Perdagangan RI Kembali Defisit di April 2018
A A A
JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami defisit, dimana data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada April 2018 mengalami defisit sebesar USD1,63 miliar. Hal ini di luar ekspektasi, lantaran pada Maret 2018 neraca perdagangan sempat mengalami surplus sebesar USD1,09 miliar.

(Baca Juga: Alhamdulillah, Neraca Perdagangan Maret 2018 Surplus USD1,09 Miliar
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, realisasi neraca perdagangan yang mengalami defisit pada periode ini lebih disebabkan karena kenaikan impor yang sangat tinggi pada periode tersebut. Adapun total impor pada April 2018 yakni sebesar USD16,09 miliar atau naik 11,28% dibanding Maret 2018.

Sementara total ekspor Indonesia pada periode tersebut mencapai USD14,47 miliar atau turun sebesar 7,19% dibanding ekspor Maret 2018. "Dengan menggabungkan total ekspor dan impor, maka neraca perdagangan april 2018 diluar ekspektasi yaitu mengalami defisit USD1,63 miliar," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

(Baca Juga: Neraca Perdagangan RI Defisit Tiga Bulan Beruntun
Dia menyebutkan, pada Januari dan Februari 2018 neraca perdagangan Indonesia memang masih defisit, namun pada Maret 2018 sudah membaik dan terjadi surplus. Sementara pada April 2018 ini kembali mengalami defisit karena kenaikan impor yang sangat tinggi dan harus menjadi perhatian.

"Defisit terjadi dari defisit migas sebesar USD1,13 miliar dan nonmigas defisit USD495 juta," imbuh dia.

Sementara secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari-April 2018 juga masih mengalami defisit sebesar USD1,31 miliar. Penyebabnya karena ada defisit di sektor migas yaitu komoditas hasil minyak yang mengalami defisit sebesar USD4,5 miliar.

Sementara untuk nonmigas mengalami surplus sebesar USD2,5 juta. "Kedepan kita berharap ekspor bisa berkembang lebih bagus dan impor bisa ditahan sehingga bisa surplus," tandasnya.
(akr)
Berita Terkait
Ekspor Indonesia Naik...
Ekspor Indonesia Naik 2,5% di Februari 2025, Nilainya USD21,98 Miliar
Naik Terus, Impor Desember...
Naik Terus, Impor Desember 2020 Melejit USD14,4 Miliar
Turun 8,15%, Impor Indonesia...
Turun 8,15%, Impor Indonesia September 2023 Capai USD17,34 Miliar
Meski Impor Meningkat,...
Meski Impor Meningkat, Neraca Dagang Surplus USD1,57 Miliar
BPS: Ekspor RI Anjlok...
BPS: Ekspor RI Anjlok 18% Jadi USD20,88 Miliar per Juli 2023
Ekspor RI Naik 1,89%...
Ekspor RI Naik 1,89% Jadi USD22,41 Miliar di Desember 2023
Berita Terkini
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
2 jam yang lalu
Jelang Lebaran Momen...
Jelang Lebaran Momen Tepat untuk Membeli Emas, Ini Alasannya
2 jam yang lalu
BNI Terapkan Operasional...
BNI Terapkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Idulfitri 2025
3 jam yang lalu
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
5 jam yang lalu
Berbagi Kebahagiaan...
Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Kadin Salurkan 150 Paket Bantuan ke Anak Yatim
6 jam yang lalu
Februari 2025, Bank...
Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun ke 77.500 UMKM
6 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penduduknya...
10 Negara Penduduknya Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved