Ekonomi Boleh Minus, tapi Surat Utang Indonesia Tetap Menggiurkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang minus 5,32% ternyata tak meredupkan minat para investor untuk memiliki surat utang yang diterbitkan pemerintah. Buktinya, pemerintah kembali meraup dana segar sebesar Rp22 triliun dari lelang surat utang negara (SUN) . Total penawaran yang masuk untuk tujuh seri SUN di sistem lelang Bank Indonesia (BI) ini mencapai Rp106 triliun.
Tujuh seri SUN yang dilelang adalah SPN03201112, SPN12210812, FR0086, FR0087, FR0080, FR0083, dan FR0076. Di anatara semua SUN itu, seri FR0086 mendapatkan penawaran paling besar dengan angka Rp42,9 triliun.
"Jumlah yang dimenangkan sebesar Rp7,55 triliun. Tingkat kupon yang ditawarkan untuk seri ini adalah 5,5% dengan jatuh tempo pada 15 April 2026," tulis keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Lalu untuk seri FR0087 mendapatkan penawaran Rp29,61 triliun dengan jumlah yang dimenangkan sebesar Rp6,9 triliun. Tingkat kupon yang ditawarkan untuk seri ini adalah 6,5% dan akan jatuh tempo pada 15 Februari 2031. ( Baca juga:Pemerintah Perlu Jelaskan Alasan Beri Bintang Jasa ke Fahri dan Fadli )
Sedangkan seri FR0080 jumlah yang dimenangkan adalah sebesar Rp2,3 triliun dari penawaran yang masuk Rp7,04 triliun. Sementara kupon yang diberikan untuk seri ini adalah 7,5% dengan periode jatuh tempo pada 15 Juni 2035.
Sementara, seri FR0083 jumlah yang dimenangkan adalah sebesar Rp2,15 triliun dari penawaran yang masuk Rp6,38 triliun. Tingkat kupon yang diberikan pada seri ini sebesar 7,5% dengan jatuh tempo pada 15 April 2040.
Selanjutnya ada seri FR0076 yang mendapatkan penawaran Rp7,8 triliun dari jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp1,8 triliun. Tingkat kupon yang diberikan 7,375% dengan periode jatuh tempo pada 15 Mei 2048.
Untuk seri SPN03201112, jumlah yang dimenangkan Rp300 miliar dari penawaran yang masuk Rp3,26 triliun. Seri obligasi ini memiliki tingkat kupon diskonto dengan periode jatuh tempo pada 12 November 2020.
Terakhir untuk seri SPN12210812, jumlah yang dimenangkan adalah Rp1 triliun dari penawaran yang masuk Rp8,98 triliun. Sama seperti seri sebelumnya, obligasi ini memiliki tingkat kupon diskonto dengan periode jatuh tempo pada 12 Agustus 2021.
Tujuh seri SUN yang dilelang adalah SPN03201112, SPN12210812, FR0086, FR0087, FR0080, FR0083, dan FR0076. Di anatara semua SUN itu, seri FR0086 mendapatkan penawaran paling besar dengan angka Rp42,9 triliun.
"Jumlah yang dimenangkan sebesar Rp7,55 triliun. Tingkat kupon yang ditawarkan untuk seri ini adalah 5,5% dengan jatuh tempo pada 15 April 2026," tulis keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Lalu untuk seri FR0087 mendapatkan penawaran Rp29,61 triliun dengan jumlah yang dimenangkan sebesar Rp6,9 triliun. Tingkat kupon yang ditawarkan untuk seri ini adalah 6,5% dan akan jatuh tempo pada 15 Februari 2031. ( Baca juga:Pemerintah Perlu Jelaskan Alasan Beri Bintang Jasa ke Fahri dan Fadli )
Sedangkan seri FR0080 jumlah yang dimenangkan adalah sebesar Rp2,3 triliun dari penawaran yang masuk Rp7,04 triliun. Sementara kupon yang diberikan untuk seri ini adalah 7,5% dengan periode jatuh tempo pada 15 Juni 2035.
Sementara, seri FR0083 jumlah yang dimenangkan adalah sebesar Rp2,15 triliun dari penawaran yang masuk Rp6,38 triliun. Tingkat kupon yang diberikan pada seri ini sebesar 7,5% dengan jatuh tempo pada 15 April 2040.
Selanjutnya ada seri FR0076 yang mendapatkan penawaran Rp7,8 triliun dari jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp1,8 triliun. Tingkat kupon yang diberikan 7,375% dengan periode jatuh tempo pada 15 Mei 2048.
Untuk seri SPN03201112, jumlah yang dimenangkan Rp300 miliar dari penawaran yang masuk Rp3,26 triliun. Seri obligasi ini memiliki tingkat kupon diskonto dengan periode jatuh tempo pada 12 November 2020.
Terakhir untuk seri SPN12210812, jumlah yang dimenangkan adalah Rp1 triliun dari penawaran yang masuk Rp8,98 triliun. Sama seperti seri sebelumnya, obligasi ini memiliki tingkat kupon diskonto dengan periode jatuh tempo pada 12 Agustus 2021.
(uka)