Tiket Kereta Whoosh Banting Harga, Stafsus Menteri BUMN Bantah karena Sepi Penumpang

Selasa, 30 Januari 2024 - 16:12 WIB
loading...
Tiket Kereta Whoosh...
Kementerian BUMN membantah bahwa penerapan skema dynamic pricing atas harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh dilatarbelakangi oleh jumlah penumpang yang sedikit atau sepi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membantah bahwa penerapan skema dynamic pricing atas harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh dilatarbelakangi oleh jumlah penumpang yang sedikit atau sepi.Adapun PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menerapkan skema dynamic pricing mulai 3 Februari 2024 mendatang.



Dengan skema itu, harga tiket Whoosh untuk kelas premium economy akan berkisar Rp150.000 hingga Rp250.000.Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, pemberlakuan dynamic pricing atau tarif dinamis tidak berhubungan dengan klaim bahwa Kereta Cepat Whoosh sepi penumpang.



Menurutnya, kebijakan tersebut lebih didasarkan pada dinamisnya jumlah penumpang kereta cepat. Di mana, angka penumpang akan tergantung pada jam sibuk (peak hour) atau jam non sibuk (off peak hour), momen liburan (high season) atau non liburan (low season), atau hari kerja ataupun akhir pekan.

“Oh itu gak, itu dari awal sudah begitu, kita lihat bahwa kalau lagi puncak-puncaknya, tinggi banget peminat. Lagi ini, bukan sepi, maksudnya kurang, yah udah kita lihat dinamis dia,” ujar Arya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (30/1/2024).

Arya menilai kondisi penumpang kereta cepat sama seperti dengan penumpang di pesawat. Lantaran jumlahnya tergantung pada high season dan low season.

“Gini lho, di mana-mana yang namanya kereta cepat ini, lawannya apa? Pesawat, pesawat naik turun gak harganya? Naik turun, naik turun, dia dinamis. Musim lagi gak peak-nya dia turun, lagi tinggi dia naik, yang pastinya ada batas atas, batas bawah kan,” paparnya.

Kendati begitu, dia mengaku bahwa Kereta Cepat Whoosh tengah mengalami penurunan penumpang saat ini. Soal sepi penumpang, lanjut dia, akan tergantung pada laporan jumlah penumpang per bulannya.

“Nanti kita lihat, tunggu aja, hari itu ramai, kita tunggu aja. Mungkin sekarang lagi turun, jangan beberapa hari langsung kita (klaim sepi). Satu ini dibilang langsung sepi, bisa aja satu jam lagi gak, kan nanti kita lihat laporan berapa banyak penumpang sebulannya, ada laporan dari KCIC-nya,” jelas dia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
BRI Gandeng HKI Dorong...
BRI Gandeng HKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri
Program Sobat Aksi Ramadan...
Program Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Renovasi Masjid dan Beri Bantuan Pangan
Kereta Cepat Whoosh...
Kereta Cepat Whoosh Sediakan 800 Ribu Tiket Selama Musim Lebaran 2025
Kementerian BUMN Terapkan...
Kementerian BUMN Terapkan Desentralisasi Komunikasi hingga Level Bawah
Bukan Cuma 7, Seluruh...
Bukan Cuma 7, Seluruh BUMN Bakal Masuk ke Danantara Akhir Maret
Resmi, HBA Jadi Acuan...
Resmi, HBA Jadi Acuan Ekspor Batu Bara Berlaku Mulai 1 Maret 2025
Dukung Asta Cita, Kementerian...
Dukung Asta Cita, Kementerian BUMN dan Surveyor Indonesia Dorong UMKM Naik Kelas
Respons Nasabah Ramai-ramai...
Respons Nasabah Ramai-ramai Tarik Dana di Bank Himbara, Jubir BUMN: Ada Kekhawatiran
Rekomendasi
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Turun Mulai 1 April 2025, Pertamax dkk Lebih Ramah Kantong
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
Daftar 23 Nama Pemain...
Daftar 23 Nama Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Berita Terkini
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
1 jam yang lalu
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
3 jam yang lalu
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
3 jam yang lalu
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
5 jam yang lalu
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
6 jam yang lalu
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
13 jam yang lalu
Infografis
Menhub: Harga Tiket...
Menhub: Harga Tiket Pesawat Hanya Bisa Turun 10% Saja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved