Petani Sawit Rakyat Dukung Penuh Ganjar-Mahfud Menangi Pilpres 2024
loading...
A
A
A
Saat ini, 40% dari komposisi industri ini dipegang oleh petani, sedangkan sisanya dikuasai oleh perkebunan sawit besar dan perkebunan sawit milik negara. Meskipun potensinya besar, produksi sawit Indonesia cenderung menurun, dan produktivitas lahan petani masih rendah.
Beberapa kendala, seperti kebijakan minyak goreng sawit yang masih menjadi masalah, turut memperumit situasi. Kata Danang, masalah produktivitas dan keberlanjutan industri sawit Indonesia menjadi isu yang terus menerus muncul.
Penyelesaian yang menyeluruh belum pernah diimplementasikan, dan hak-hak petani dan perkebunan besar seringkali belum terpenuhi. Persoalan terkait kawasan hutan dan legalitas juga kerap muncul, menciptakan ketegangan dengan pemerintah.
Solusi untuk mengatasi permasalahan ini dapat melibatkan kementerian terkait untuk bekerja sama mencari titik temu. Perlu adanya upaya menyeluruh yang tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga stakeholder industri sawit, termasuk petani, perkebunan besar, dan lembaga terkait.
Penerapan tax amnesty bisa menjadi salah satu langkah yang efektif, asalkan ada kemauan politik untuk melaksanakannya. Pemerintahan yang terbuka terhadap tax amnesty dapat memberikan insentif kepada pelaku industri sawit, baik petani maupun perkebunan besar, untuk melakukan reformasi kebijakan. Pentingnya melibatkan pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menentukan reformasi kebijakan dalam industri sawit tidak bisa diabaikan.
"Pemimpin seperti Ganjar-Mahfud dapat memainkan peran kunci dalam merumuskan kebijakan yang tidak hanya memperbaiki kredibilitas Indonesia dalam industri ini, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Danang berjanji, pihaknya juga akan memperkuat keberadaan lembaga Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa sawit (BPDPKS) dengan meningkatkan kredibilitas yang lebih tinggi, termasuk mampu mengelola sistem manajemen, terutama di sektor hulu dan menengah, dengan sinergi bersama kementerian terkait.
Dia menilai, Ganjar Mahfud menawarkan visi yang jelas dan kecerdasan dalam memimpin reformasi tata kelola industri sawit. Dengan dukungan pengusaha dan pemerintah, serta perhatian terhadap penegakan hukum, Indonesia dapat memperbaiki situasi industri sawitnya.
"Melalui langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat mempertahankan peran dominannya dalam industri sawit global dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku industri di seluruh rantai produksi," ungkap Danang.
Beberapa kendala, seperti kebijakan minyak goreng sawit yang masih menjadi masalah, turut memperumit situasi. Kata Danang, masalah produktivitas dan keberlanjutan industri sawit Indonesia menjadi isu yang terus menerus muncul.
Penyelesaian yang menyeluruh belum pernah diimplementasikan, dan hak-hak petani dan perkebunan besar seringkali belum terpenuhi. Persoalan terkait kawasan hutan dan legalitas juga kerap muncul, menciptakan ketegangan dengan pemerintah.
Solusi untuk mengatasi permasalahan ini dapat melibatkan kementerian terkait untuk bekerja sama mencari titik temu. Perlu adanya upaya menyeluruh yang tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga stakeholder industri sawit, termasuk petani, perkebunan besar, dan lembaga terkait.
Penerapan tax amnesty bisa menjadi salah satu langkah yang efektif, asalkan ada kemauan politik untuk melaksanakannya. Pemerintahan yang terbuka terhadap tax amnesty dapat memberikan insentif kepada pelaku industri sawit, baik petani maupun perkebunan besar, untuk melakukan reformasi kebijakan. Pentingnya melibatkan pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menentukan reformasi kebijakan dalam industri sawit tidak bisa diabaikan.
"Pemimpin seperti Ganjar-Mahfud dapat memainkan peran kunci dalam merumuskan kebijakan yang tidak hanya memperbaiki kredibilitas Indonesia dalam industri ini, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Danang berjanji, pihaknya juga akan memperkuat keberadaan lembaga Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa sawit (BPDPKS) dengan meningkatkan kredibilitas yang lebih tinggi, termasuk mampu mengelola sistem manajemen, terutama di sektor hulu dan menengah, dengan sinergi bersama kementerian terkait.
Dia menilai, Ganjar Mahfud menawarkan visi yang jelas dan kecerdasan dalam memimpin reformasi tata kelola industri sawit. Dengan dukungan pengusaha dan pemerintah, serta perhatian terhadap penegakan hukum, Indonesia dapat memperbaiki situasi industri sawitnya.
"Melalui langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat mempertahankan peran dominannya dalam industri sawit global dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku industri di seluruh rantai produksi," ungkap Danang.