PHE Produksi 1.044.000 Barel Setara Minyak per Hari di 2023

Rabu, 07 Februari 2024 - 16:50 WIB
loading...
PHE Produksi 1.044.000 Barel Setara Minyak per Hari di 2023
PHE mencatatkan kinerja optimal dengan produksi minyak sebesar 566.000 bph dan gas 2.766 MMSCFD di 2023. FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan produksi minyak sebesar 566.000 barel per hari (bph) dan gas 2.766 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada 2023. Capaian produksi minyak dan gas tersebut masing-masing meningkat 10,12% dan 5,40% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan capaian itu, produksi migas PHE sepanjang tahun 2023 tercatat mencapai 1.044.000 barel setara minyak per hari (BOEPD). PHE juga menyelesaikan pengeboran 20 sumur eksplorasi, 799 sumur pengembangan, 835 workover dan 32.589 well services, serta survei Seismik 3D sepanjang 1.512 km2. Dalam bidang eksplorasi, lanjut dia, PHE mencatatkan temuan sumber daya 2C sebesar 488 juta barel setara minyak (MMBOE), 68% di atas target.



"PHE terus berkomitmen dalam melaksanakan kinerja optimal dan terus meningkatkan kontribusi nasional," ujar Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramita melalui keterangan pers, Rabu (7/2/2024).

"Dalam 2 tahun terakhir, kata Arya, PHE mendapatkan sejumlah temuan signifikan melalui kegiatan eksplorasi di blok eksisting. Temuan tersebut antara lain temuan eksplorasi di R-2 (Offshore Aceh), Wilela (Sumatera Selatan), GQX-1 (Offshore Jawa Barat), East Akasia Cinta-001 (Jawa Barat) dan East Pondok Aren-001 (Jawa Barat), Manpatu 1-X (Kalimantan) dan Wolai kompleks (Sulawesi). Arya mengatakan, keberhasilan yang didapatkan melalui kegiatan eksplorasi pada area mature blok eksisting ini juga salah satu strategi mengoptimalkan aset dan menjaga laju produksi migas.

Arya menambahkan, PHE juga mencari peluang dengan eksplorasi di luar wilayah eksisting, merging ataupun frontier area. Pada tahun 2023 PHE mendapatkan wilayah kerja eksplorasi dengan mayoritas sumber daya gas di Peri Mahakam & Bunga yang berlokasi di Indonesia timur, East Natuna di area perbatasan negara Indonesia-Malaysia-Vietnam dan proyek strategis nasional Masela.



PHE juga menjalankan berbagai macam strategi untuk meningkatkan produksi antara lain menambahkan 10% Participating Interest di Irak dan perpanjangan kontrak MLN Algeria. "Seluruh strategi yang dijalankan ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan hulu migas dalam negeri dan mendorong kinerja PHE di kancah internasional," jelasnya.

Arya menambahkan, PHE juga memperoleh 30 penghargaan nasional dan 4 penghargaan internasional terkait operasinya selama 2023. Di bidang Environment, Social, Governance (ESG), setelah melalui proses assesment dari Lembaga rating internasional, Sustainalytics, PHE mendapatkan peringkat 21.5 atau medium risk. PHE juga mendapatkan peringkat ke delapan dari 315 produsen minyak dan gas secara global.

"PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG dan telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022," pungkasnya.
(fjo)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4154 seconds (0.1#10.140)