Tak Terima Disalahkan, OPEC Tangkis Kritikan Trump

Selasa, 10 Juli 2018 - 10:18 WIB
Tak Terima Disalahkan, OPEC Tangkis Kritikan Trump
Tak Terima Disalahkan, OPEC Tangkis Kritikan Trump
A A A
CALGARY - Presiden Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) Suhail Mohamed Al Mazrouei menepis kritikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang baru-baru ini menuntut agar kartel minyak tersebut meningkatkan produksi.

Mazrouei menegaskan bahwa OPEC tak bertanggung jawab atas segala masalah yang ada di industri perminyakan dunia. Bahkan, Menteri Energi Uni Emirat Arab terebut menegaskan bahwa OPEC justru responsif dengan mengambil keputusan menambah output pada pertemuan organisasi tersebut Juni lalu.

"Menurut saya, OPEC sudah melaksanakan bagiannya," tegas Mazrouei seperti dilansir Reuters, Selasa (10/7/2018).

Trump belum lama ini menuding OPEC telah mendorong naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Trump meminta sekutunya di OPEC Arab Saudi untuk menggenjot produksi minyaknya guna mengkompensasi turunnya ekspor minyak Iran.

Mazrouei menegaskan, OPEC sangat bersedia untuk mendengarkan negara-negara produsen minyak lainnya, termasuk AS.

OPEC Juni lalu menyepakati peningkatan produksi secara moderat mulai bulan ini. Itu dilakukan seiring permintaan dari negara-negara konsumen utamanya agar OPEC bertindak atas naiknya harga bahan bakar.

Harga minyak global LCOc1 terus merangkak naik tahun ini seiring meningkatnya permintaan. harga minyak sempat menyentuh angka USD80 per barel Mei lalu untuk pertama kalinya dalam tiga setengah tahun terakhir.

Mazrouei mengatakan, negara-negara anggota OPEC memiliki kapasitas yang cukup untuk mengatasi gangguan suplai minyak global. Dia menjelaskan, langkah yang diambil OPEC adalah untuk menemukan keseimbangan antara permintaan dan penawaran dan bukan menargetkan harga minyak.

Karena itu, Mazrouei mengatakan, pihaknya tak merasa perlu diadakannya pertemuan istimewa bagi negara-negara anggota OPEC sebelum pertemuan yang telah dijadwalkan Desember mendatang.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8446 seconds (0.1#10.140)