Stafsus KSAD Dorong Masyarakat Manfaatkan Limbah Tepung Aren untuk Co-firing PLTU
loading...
A
A
A
Dia menambahkan, selain memanfaatkan lahan kritis untuk penanaman pakan ternak dan sumber biomassa, saat ini PLN EPI tengah mengembangkan program Socio Tropical Agriculture-waste Biomassa (STAB) yang memanfaatkan limbah pertanian dan perkebunan seperti limbah padi, limbah bagasse tebu, limbah sagu termasuk limbah aren. Program STAB diluncurkan bersama Kemenko Marves pada COP 28 di Dubai akhir tahun lalu.
Sebagai Sub Holding yang bertugas menjaga rantai pasok energi primer di Indonesia, lanjut dia, PLN EPI berupaya memaksimalkan pemanfaatan limbah pertanian, perkebunan, dan kehutanan yang selama ini belum termanfaatkan maksimal. Terlebih, di tahun 2024 PLN Grup telah mencanangkan implementasi teknologi co-firing biomassa di 43 PLTU, bahkan direncanakan mencapai 52 PLTU di tahun 2025.
Pada kesempatan yang sama, Camat Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Iyus Sunardi mengucapkan terima kasih kepada PLN EPI. Iyus mengatakan, di wilayahnya terdapat belasan pabrik pengolahan tepung aren. Pengolahan itu menghasilkan limbah yang selama ini ditumpuk begitu saja di area dekat pabrik hingga menggunung.
Selama ini, kata dia, pihaknya sudah berupaya menangani limbah pengolahan tepung aren dengan menggandeng berbagai pihak lain. Namun, penanganan limbah tersebut belum maksimal. Buktinya, di Dusun Sarayuda hingga saat ini masih terdapat belasan titik tumpukan limbah pengolahan tepung aren.
Dia juga mengaku senang karena selain mengatasi persoalan limbah, ada aktivitas ekonomi tambahan yang timbul dan melibatkan masyarakat serta UMKM setempat. "Karena itu kami sangat bersyukur dan mengapresiasi PLN EPI, PLN Nusantara Power, dan mitranya PT Pondok Hijau Energi. Semoga, ini menjadi solusi penanganan limbah dan ada perputaran ekonomi rakyat pedesaan, yang sekaligus turut mencegah pemanasan global," tutupnya.
Sebagai Sub Holding yang bertugas menjaga rantai pasok energi primer di Indonesia, lanjut dia, PLN EPI berupaya memaksimalkan pemanfaatan limbah pertanian, perkebunan, dan kehutanan yang selama ini belum termanfaatkan maksimal. Terlebih, di tahun 2024 PLN Grup telah mencanangkan implementasi teknologi co-firing biomassa di 43 PLTU, bahkan direncanakan mencapai 52 PLTU di tahun 2025.
Pada kesempatan yang sama, Camat Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Iyus Sunardi mengucapkan terima kasih kepada PLN EPI. Iyus mengatakan, di wilayahnya terdapat belasan pabrik pengolahan tepung aren. Pengolahan itu menghasilkan limbah yang selama ini ditumpuk begitu saja di area dekat pabrik hingga menggunung.
Selama ini, kata dia, pihaknya sudah berupaya menangani limbah pengolahan tepung aren dengan menggandeng berbagai pihak lain. Namun, penanganan limbah tersebut belum maksimal. Buktinya, di Dusun Sarayuda hingga saat ini masih terdapat belasan titik tumpukan limbah pengolahan tepung aren.
Dia juga mengaku senang karena selain mengatasi persoalan limbah, ada aktivitas ekonomi tambahan yang timbul dan melibatkan masyarakat serta UMKM setempat. "Karena itu kami sangat bersyukur dan mengapresiasi PLN EPI, PLN Nusantara Power, dan mitranya PT Pondok Hijau Energi. Semoga, ini menjadi solusi penanganan limbah dan ada perputaran ekonomi rakyat pedesaan, yang sekaligus turut mencegah pemanasan global," tutupnya.
(fjo)