Indonesia dan Singapura Diramal Paling Cepat Pulih dari Covid-19, Apa Pasal?

Kamis, 13 Agustus 2020 - 16:13 WIB
loading...
Indonesia dan Singapura...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Laporan DBS Chief Investment Office (CIO) Insights memproyeksikan bahwa ekonomi Indonesia akan lekas pulih pasca pandemi. Analisis DBS CIO Insights menyebutkan, pasar Indonesia dan Singapura paling prospektif di kawasan Asia Tenggara dalam fase new normal ini.

DBS CIO Insights untuk kuartal ketiga 2020 menyebut perekonomian kawasan Asia, tidak termasuk Jepang, akan pulih paling cepat pasca pandemi Covid-19. "Hal ini mengingat upaya penanganan wabah Covid-19 di kawasan tersebut relatif cukup baik," sebut analisis dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Di Asia, laporan yang sama merekomendasikan China dan Singapura. DBS juga menambahkan Indonesia akan menerima manfaat dari faktor demografis karena besarnya populasi anak muda yang terlibat dalam ekonomi digital. (Baca juga: Duit Digital Layanan Kesehatan Melonjak di Tengah Pandemi )

Sementara di ASEAN, DBS merekomendasikan Indonesia dan Singapura. Laporan tersebut juga menuliskan bahwa DBS percaya kenormalan akan segera terjadi di Indonesia setelah kebijakan pembatasan dicabut.

"Pada hakikatnya, Indonesia adalah negara mandiri dengan populasi pekerja muda dan konsumsi domestik yang bisa mempercepat pemulihan ekonomi," katanya.

Terpisah, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, ke depan akselerasi pemulihan ekonomi domestik diharapkan dapat membaik dengan kecepatan penyerapan stimulus fiskal, keberhasilan restrukturisasi kredit dan korporasi, pemanfaatan digitalisasi dalam kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan UMKM, serta efektivitas implementasi protokol kesehatan Covid-19 di era kenormalan baru. (Baca juga: TNI Tegaskan Tak Kerahkan Alutsista dalam Penegakkan Protokol Kesehatan )

BI melalui bauran kebijakan juga akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi.

"BI terus memastikan kecukupan likuiditas dan berkomitmen mendukung pendanaan APBN 2020 sebagai bagian dari upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional," ungkap dia.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1095 seconds (0.1#10.140)