China Paling Diuntungkan dari Hilirisasi Nikel RI, Nikmatnya Sampai 90%

Selasa, 20 Februari 2024 - 21:17 WIB
loading...
China Paling Diuntungkan...
Center of Economic and Law Studies (CELIOS) mengungkapkan China paling diuntungkan dari hilirisiasi nikel Indonesia. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa China adalah pihak yang paling diuntungkan dari hilirisasi nikel .

Klaim beberapa pihak yang mengatakan bahwa hilirisasi nikel akan memberi manfaat kebaikan untuk Indonesia, menurut Bhima, tidak sepenuhnya benar.

"Kalau ditanya siapa yang paling diuntungkan dari hilirisasi nikel, 80-90 persen China jadi penikmat utamanya," kata Bhima di acara peluncuran studi 'Refleksi Kebijakan Hilirisasi Nikel: Dampak terhadap Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat', di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024).



Menurut Bhima, karena China adalah pelaku industri ini. Parahnya, banyak dari perusahaan China yang tidak menggunakan ISG.

"Ya, China memang punya standarisasi sendiri, banyak yang gak pakai ISG. Tapi, realitanya banyak juga perusahaan China yang gak menjalankan dengan baik standarisasi yang dibuat China," jelasnya.

Di kesempatan itu pun Bhima memaparkan temuan CELIOS soal besaran penyerapan tenaga kerja Indonesia dari hilirisasi nikel.

"Di tahun pertama saja, temuan kami menunjukkan hasil negatif pada indikator penyerapan tenaga kerja, angka pastinya ada di -1.309 orang," tegasnya.

Bagaimana dengan penyerapan tenaga kerja di tiga lokasi smelter nikel yaitu di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara?

Penyerapan tenaga kerja di Sulawesi Tengah menunjukkan hasil -4.429 di tahun pertama. Lalu, Sulawesi Tenggara (-2.733) dan Maluku Utara (3.205).

"Artinya, hilirisasi nikel sama sekali tidak mampu menyerap tenaga kerja bahkan di awal tahun pelaksanaan," tegas Bhima.



Bhima juga menjelaskan bahwa gegara hilirisasi nikel sektor pertanian dinilainya mengalami penurunan paling dalam diikuti sektor lainnya pada tahun kesembilan keberadaan industri nikel di Maluku Utara.

"Deforestasi disertai penurunan kualitas air bersih dan udara berpengaruh terhadap total output industri nikel ini," terangnya.

Terlepas dari itu semua, tak bisa dipungkiri bahwa ekonomi Indonesia akan meroket dengan hilirisasi nikel ini.
Catatan CELIOS menunjukkan, di tahun pertama dampak berganda ekonomi dari hilirisasi nikel mencapai Rp19,03 triliun. Kemudian, di tahun kelima angkanya meroket menjadi Rp62,83 triliun.

Begitu juga dengan PDB yang menunjukan tren positif. Di tahun pertama dinilai besaran PDB mencapai Rp18,95 triliun dan di tahun kelima mencapai Rp62,6 triliun.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tiba-tiba Bersikap...
Trump Tiba-tiba Bersikap Baik ke China, Iming-iming Turunkan Tarif Impor
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?
Batasi Impor Baja Murah...
Batasi Impor Baja Murah dari China, India Kenakan Tarif 12%
China Lancarkan Serangan...
China Lancarkan Serangan ke AS, Swasta Jadi Korban Perang Tarif
Bos Raksasa Minuman...
Bos Raksasa Minuman Jepang: Tarif Trump Seret Dunia ke Jurang Resesi
China Tiba-tiba Ngamuk,...
China Tiba-tiba Ngamuk, Beri Peringatan Keras ke 3 Negara Asia Ini
Trump Bongkar 8 Kecurangan...
Trump Bongkar 8 Kecurangan China dalam Praktik Perdagangan Global
Freeport Setor Rp7,73...
Freeport Setor Rp7,73 Triliun ke Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
China Mengancam Negara-negara...
China Mengancam Negara-negara yang Negosiasi Tarif dengan Trump
Rekomendasi
Pembunuh Pria Terbungkus...
Pembunuh Pria Terbungkus Karung dalam Got di Tangerang Ditangkap di Pinang
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
Gelar Reses, Legislator...
Gelar Reses, Legislator Perindo Laurensius Tampubolon Berjuang Maksimal Wujudkan Aspirasi Masyarakat Bengkalis
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
3 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
3 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
4 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
4 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
4 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
5 jam yang lalu
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved