Perekonomian AS Tumbuh 4,1%, Laju Tercepat Sejak 2014

Jum'at, 27 Juli 2018 - 21:15 WIB
Perekonomian AS Tumbuh 4,1%, Laju Tercepat Sejak 2014
Perekonomian AS Tumbuh 4,1%, Laju Tercepat Sejak 2014
A A A
WASHINGTON - Ekonomi Amerika pada kuartal kedua 2018 tumbuh dengan laju tercepat sejak 2014, menurut laporan awal yang dirilis Departemen Perdagangan AS pada Jumat (27/7/2018).

Departemen merilis bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) AS meningkat mencapai 4,1%. Sementara, para ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS di era Donald Trump mencapai 4,2%.

Melansir dari Business Insider, Jumat (27/7), pertumbuhan ekonomi AS berkat rebound dari belanja konsumen pada kuartal pertama sehingga memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Daya beli masyarakat meningkat sebesar 4% pada kuartal pertama setelah Presiden Trump menandatangani undang-undang pemotongan pajak. Investasi bisnis dan belanja pemerintah juga meningkat. Dan ekspor AS melonjak seperti yang diharapkan.

Departemen Perdagangan mengatakan, awal bulan ini bahwa ekspor kedelai AS melonjak, karena pembeli menimbun kedelai AS menjelang perang dagang dengan Republik Rakyat China.

Meski tumbuh positif, namun ada pihak-pihak yang pesimistis terhadap ekonomi AS, seperti Kepala Ekonom di Pantheon Macroeconomis, Ian Shepherdson yang mengatakan pertumbuhan ekonomi yang positif itu tidak akan bertahan lama. Pasalnya, selama bertahun-tahun ekonomi AS selalu melambat.

Kendati ada yang pesimis, Trump tetap optimis dengan nasib negaranya. "Kami memiliki angka empat di depannya, kami senang," kata Trump selama rapat umum di sebuah pabrik baja di Negara Bagian Illinois. Bahkan Trump menyampaikan bahwa laporan pertumbuhan tenaga kerja bulan Mei ternyata lebih kuat dari perkiraan para ekonom.

Adapun untuk laporan pertumbuhan ekonomi secara lengkap akan disampaikan dua bulan mendatang oleh Departemen Perdagangan. Dan dalam laporan ini, ekonomi Amerika Serikat mencapai USD20 triliun, pertama kalinya sebuah negara di dunia mencapai nilai ekonomi sebesar itu.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4674 seconds (0.1#10.140)