AQUA Banyuwangi dan Pandaan Terima Penghargaan National Lighthouse Industry 4.0

Kamis, 22 Februari 2024 - 19:09 WIB
loading...
AQUA Banyuwangi dan Pandaan Terima Penghargaan National Lighthouse Industry 4.0
Pabrik AQUA Pandaan dan Banyuwangi menerima penghargaan National Lighthouse Industry 4.0 langsung dari Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita. FOTO/Masdarul Kh
A A A
JAKARTA - Danone Indonesia (PT Tirta Investama) melalui Pabrik AQUA Pandaan dan Banyuwangi menerima penghargaan National Lighthouse Industry 4.0 langsung dari Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita.

Penghargaan diterima langsung Rachmat Hidayat selaku Government & External Scientific Affairs Director pada acara Penganugerahan National Lighthouse Industri 4.0 di Hotel JS Luwansa, Rabu (21 Februari 2024).

Predikat National Lighthouse merupakan industri yang dipilih dan dinilai mampu menjadi percontohan (role model) bagi industri lain di dalam negeri sebagai journey transformasi implementasi Industry 4.0 di Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian.

Diketahui, revolusi industri 4.0 dan transformasi digital menjadi kebutuhan krusial bagi sektor industri saat ini. Kementerian Perindustrian terus memberikan dukungan, edukasi, serta pembinaan bagi pengusaha industri untuk mendorong tingkat adopsi teknologi.



Diharapkan semakin meningkatnya jumlah perusahaan industri yang menerapkan teknologi Industri 4.0 akan membuat dunia melihat kesiapan Indonesia dalam menjawab tantangan manufaktur saat ini. Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sebagian besar negara besar saat ini sedang mengalami resesi, dan perlambatan ekonomi secara global, secara tidak langsung hal ini akan berdampak pada sektor manufaktur Indonesia.

“Saat ini PDB Indonesia masih dalam kondisi baik di angka 19%, namun kita harus tetap melakukan persiapan secara terukur untuk mengejar target menjadi 10 besar negara dengan ekonomi di dunia pada tahun 2030. Untuk itu manufaktur kita harus siap menjawab tantangan tersebut”, kata Agus Gumiwang.

“Adopsi Teknologi dalam National Lighthouse Industry 4.0 ini diharapkan akan bisa menurunkan konsumsi energi, peningkatan produktifitas dan penurunan Cost Production. Ketiga hal tersebut menjadi kunci untuk mendukung Industry 4.0”, tambahnya

AQUA Pandaan dan Banyuwangi pada tahun lalu telah menerima INDI 4.0 award sebagai pabrik yang sudah menerapkan sistem digitalisasi di semua lini operasionalnya. Tahun ini statusnya naik menjadi National Lighthouse Industry 4.0, artinya kedua Pabrik ini telah siap menjadi mercusuar atau percontohan bagi industri lain untuk penerapan digitalisasi menghadapi tantangan global industri 4.0.

AQUA Pandaan adalah pabrik yang beroperasi sejak 1984, sedangkan AQUA Banyuwangi beroperasi pada 2022. Transformasi digital di AQUA Pandaan menjadi tantangan tersendiri karena merubah kultur kerja, sedikit berbeda dengan AQUA Banyuwangi yang sejak dibangun sudah mengacu pada sistem digital.

Setelah menerima langsung penghargaan dari Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Rachmat Hidayat selaku Government & External Scientific Affairs Director Danone Indonesia mengucapkan apresiasi kepada Kementerian Perindustrian dan ini merupakan salah satu wujud dari dukungan Perusahaan terhadap upaya pemerintah mempersiapkan sektor manufaktur untuk menghadapi Industri 4.0.

“Transformasi digital di pabrik kami merupakan suatu pengakuan dari Pemerintah bahwa Tirta Investama Pandaan dan Banyuwangi telah memenuhi standar National Lighthouse Industri 4.0.” “Efisiensi pada proses produksi ini, akan berdampak pada peningkatan performance dan juga daya saing dari Industri, khususnya pabrik kami. Tentunya hal ini akan menambah daya saing bagi Industri secara nasional," kata Rachmat.



Migrasi Digital di Danone-AQUA telah dimulai pada 2013 dengan implementasi AQUA Integrated Reporting System, yaitu memulai peralihan dari pelaporan kertas dengan digital report. Kemudian pada 2018 mulai mengembangkan AQUA Digital Operation Platform (ADOP) yang merubah data menjadi nilai tambah untuk mendukung Smart Factory.

“Semua data dari seluruh proses tersebut kemudian dianalisa dan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat bagi operasional perusahaan, tidak hanya berlaku di pabrik, tetapi juga diterapkan pada depo-depo kami”, tambah Rachmat.

Selain meningkatkan performance Perusahaan di internal, dari sisi manufaktur, kualitas produk, juga sumberdaya manusia, digitalisasi juga memudahkan untuk koordinasi langsung dengan dinas-dinas terkait di Pemerintahan terkait ijin operasi, perpajakan dan kualitas lingkungan hidup.

Bahkan untuk kegiatan di luar pabrik seperti aktifitas konservasi di lereng Gunung Raung untuk AQUA Banyuwangi, maupun di Gunung Arjuna untuk AQUA Pandaan, penanaman dan monitoring pohon juga sudah menerapkan database pohon digital dengan aplikasi jejak.in.

“Semua penerapan teknologi digital tersebut yang nanti akan mempercepat pengambilan langkah-langkah bisnis yang tepat dalam operasional perusahaan yang terintegrasi”, tegasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)