Menakar Potensi Sektor Infrastruktur Pasca Pilpres 2024 dari Mata Pengusaha Muda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menatap potensi sektor infrastruktur khususnya bidang konstruksi Pasca Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 , CEO PT Astrindo Senaputra Antonius Barimbing menyakini keberlanjutan dari penyempurnaan infrastruktur di Indonesia menjadi satu hal yang pasti.
Bahkan, Antonius optimistis proyek infrastruktur di Indonesia akan mengalami kenaikan pesat pada tahun ini, seiring dengan program pembangunan yang telah ditetapkan pemerintah. Seperti kita ketahui bersama, realisasi anggaran infrastruktur 2023 sebesar Rp455,8 triliun ini meningkat sebesar 22.2% Year to Year (YoY).
"Yang perlu diingat, ekpektasi investasi di bidang infrastruktur akan kembali meningkat, mengingat pada tahun ini juga pemerintah akan menggenjot proyek IKN (Ibu Kota Negara). Ekspektasi peningkatan itu akan berada di atas angka 30 persen. Saya yakin itu," kata Antonius mengupas tuntas ekpektasi di kalangan pengusaha muda pasca-Pilpres 2024.
Demi menjaga keberlanjutan, Antonius mengimbau kepada pendukung maupun simpatisan calon presiden yang berkompetisi pada Pilpres lalu agar legowo menerima hasil keputusan KPU nantinya.
"Tentu kita berharap para pendukung, simpatisan dan juga para pasangan calon agar bersikap dewasa, sehingga potensi adanya hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari. Mari kita jaga situasi kondusif ini, sehingga ekosistem bisnis dan usaha di Indonesia yang menopang perekonomian dapat berjalan dengan baik," imbau Antonius.
Dengan ekpektasi peningkatan yang sedemikian besar, Antonius menilai peluang bisnis di dunia infrastruktur untuk lima tahun ke depan sangatlah baik. Oleh karenanya, Antonius menyarankan pentingnya peningkatan kapasitas bagi pengusaha muda agar dapat menangkap peluang tersebut.
"Perlu adanya peningkatan dan upgraded working scale bagi para pengusaha muda, seperti perusahaan yang dilengkapi dengan sertifikasi ISO, sehingga dapat bersaing dengan kemungkinan perusahaan-perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) dalam dunia infrastruktur, yang kemungkinan makin banyak dengan adanya penarikan investor asing bagi proyek-proyek yang diselenggarakan pemerintah," saran Antonius.
Dikatakan Antonius, pasca-Pilpres ini harus disambut dengan situasi yang positif. Ia berharap seluruh stakeholder bangsa bahu-membahu membangun Indonesia ke arah yang lebih baik, dalam rangka mencapai Indonesia Emas tahun 2045.
"Dengan banyaknya pelaku usaha dalam dunia infrastruktur saat ini, kita harus optimis dan menetapkan prinsip sustain growth and scale up our capabilities, untuk dapat ikut ambil bagian bersama dengan pemerintahan yang baru nanti dalam membangun program infrastruktur menuju Indonesia Emas," tuturnya.
Bahkan, Antonius optimistis proyek infrastruktur di Indonesia akan mengalami kenaikan pesat pada tahun ini, seiring dengan program pembangunan yang telah ditetapkan pemerintah. Seperti kita ketahui bersama, realisasi anggaran infrastruktur 2023 sebesar Rp455,8 triliun ini meningkat sebesar 22.2% Year to Year (YoY).
"Yang perlu diingat, ekpektasi investasi di bidang infrastruktur akan kembali meningkat, mengingat pada tahun ini juga pemerintah akan menggenjot proyek IKN (Ibu Kota Negara). Ekspektasi peningkatan itu akan berada di atas angka 30 persen. Saya yakin itu," kata Antonius mengupas tuntas ekpektasi di kalangan pengusaha muda pasca-Pilpres 2024.
Demi menjaga keberlanjutan, Antonius mengimbau kepada pendukung maupun simpatisan calon presiden yang berkompetisi pada Pilpres lalu agar legowo menerima hasil keputusan KPU nantinya.
"Tentu kita berharap para pendukung, simpatisan dan juga para pasangan calon agar bersikap dewasa, sehingga potensi adanya hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari. Mari kita jaga situasi kondusif ini, sehingga ekosistem bisnis dan usaha di Indonesia yang menopang perekonomian dapat berjalan dengan baik," imbau Antonius.
Dengan ekpektasi peningkatan yang sedemikian besar, Antonius menilai peluang bisnis di dunia infrastruktur untuk lima tahun ke depan sangatlah baik. Oleh karenanya, Antonius menyarankan pentingnya peningkatan kapasitas bagi pengusaha muda agar dapat menangkap peluang tersebut.
"Perlu adanya peningkatan dan upgraded working scale bagi para pengusaha muda, seperti perusahaan yang dilengkapi dengan sertifikasi ISO, sehingga dapat bersaing dengan kemungkinan perusahaan-perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) dalam dunia infrastruktur, yang kemungkinan makin banyak dengan adanya penarikan investor asing bagi proyek-proyek yang diselenggarakan pemerintah," saran Antonius.
Dikatakan Antonius, pasca-Pilpres ini harus disambut dengan situasi yang positif. Ia berharap seluruh stakeholder bangsa bahu-membahu membangun Indonesia ke arah yang lebih baik, dalam rangka mencapai Indonesia Emas tahun 2045.
"Dengan banyaknya pelaku usaha dalam dunia infrastruktur saat ini, kita harus optimis dan menetapkan prinsip sustain growth and scale up our capabilities, untuk dapat ikut ambil bagian bersama dengan pemerintahan yang baru nanti dalam membangun program infrastruktur menuju Indonesia Emas," tuturnya.
(akr)