10 Perusahaan Tambang Nikel Terbesar di Dunia, Ada Wakil RI?

Minggu, 25 Februari 2024 - 15:34 WIB
loading...
A A A
Sebaliknya pada tahun 2021, total produksi nikel turun menjadi 26.675 kiloton dan berada dalam kisaran pedoman perseroan sebesar 25 hingga 27 kiloton. Perusahaan memberikan kisaran panduan yang optimistis untuk tahun fiskal 2023, antara 34 hingga 39,5 kiloton, yang mungkin akan menempatkannya satu tingkat di depan perusahaan pertambangan nikel terbesar di dunia pada tahun 2023.

Pada tanggal 31 Desember 2021, proyek nikel utama IGO Limited (ASX:IGO.AX), Nova, memiliki sisa umur tambang selama 5 tahun. Total cadangan diperkirakan 123 kiloton.

7. South32 Limited (OTC: SOUHY)

Produksi tahun 2021: 34,1 Kiloton

South32 Limited (OTC:SOUHY) adalah perusahaan pertambangan, peleburan, dan pemurnian yang beroperasi di Australia Barat. Perusahaan ini beroperasi dan berinvestasi di 7 negara di seluruh dunia.

Perusahaan memproduksi nikel, tembaga, molibdenum, emas, perak, timbal, mangan, alumina, aluminium, batubara metalurgi, bauksit, dan seng. Operasi nikelnya terkonsentrasi di tambang Cerro Matoso di Kolombia yang menjadikannya salah satu perusahaan pertambangan nikel terbesar di dunia.

South32 Limited memproduksi 34,1 kiloton nikel pada tahun 2021 dan melakukan penjualan nikel terutang sebesar 33,5 kiloton. Akibat perbaikan tungku tersebut, produksi perseroan turun 16% dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun South32 Limited menerbitkan laporan tahunan 2022 pada bulan Juli yang mencatat peningkatan produksi nikel sebesar 22% menjadi 41,7 kiloton. Selain itu, harga jual realisasi per pon juga meningkat dari USD6,68 pada tahun 2021 menjadi USD10,08 pada tahun 2022.

South32 Limited memproyeksikan produksinya pada tahun 2023 akan mencapai sekitar 43,5 kiloton, meningkat 4% dari level tahun 2022. Tambang Cerro Matoso diperkirakan memiliki umur tambang selama 7 tahun, dengan cadangan nikel sekitar 300.000 ton.

6. ERAMET S.A. (OTC:ERMAY)

Produksi tahun 2021: 39 Kiloton

ERAMET SA merupakan perusahaan logam dan tambang dari Prancis. Perusahaan ini menambang dan mengekstrak nikel, paduan baja, dan mangan. Produksi nikel perusahaan diawasi oleh anak perusahaannya, Société Le Nickel (SLN), yang telah menambang logam tersebut selama lebih dari seratus tahun.

ERAMET SA memproduksi nikel dari lima tambang di Kaledonia Baru, terutama untuk membuat baja tahan karat. Deposit Kaledonia baru ditemukan pada tahun 1865 dan memiliki sebagian besar pasokan nikel global antara tahun 1875 dan 1915.

ERMAY memproduksi 39 kiloton feronikel melalui operasi SLNnya, turun 18% dari produksi tahun 2020 sebesar 47,8 kiloton. Lebih lanjut, total produksi pertambangan perseroan meningkat sebesar 75% pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3421 seconds (0.1#10.140)