IHSG Berakhir Parkir di Level 6.094, Bursa Asia Mixed
IHSG Berakhir Parkir di Level 6.094, Bursa Asia Mixed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan, Rabu (8/8/2018) untuk melengkapi raihan positif sepanjang hari ini. Hingga sesi sore, IHSG berakhir menguat di level 6.094,83 usai mendapatkan tambahan 3,58 poin atau 0,06%.
Bursa saham Tanah Air pada sesi I perdagangan tadi siang kokoh lewat peningkatan 11,84 poin atau 0,19% ke level 6.103,09. Sedangkan tadi pagi, IHSG menanjak menjadi 6.097,82 atau lebih tinggi 6,570 poin yang setara 0,108%. Kemarin, ditutup turun 9,881 poin atau 0,162% menjadi 6.091,25 poin.
Sektor saham hingga perdagangan sore mayoritas melonjak dipimpin kenaikan tertinggi dicetak sektor perkebunan yang melesat 4,06% serta industri dasar lebih tinggi 1,60%. Sedangkan pelemahan terdalam menimpa consumer usai kehilangan sebesar 1,43%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,46 triliun dengan 10,09 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp484,21 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,74 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,25 triliun. Tercatat sebesar 186 saham menguat, 220 melemah dan 134 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT PT Gudang Garam Tbk (GGRM) meningkat Rp1.000 menjadi Rp77.000, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) terdongkrak Rp130 menjadi Rp4.170 serta PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. (GOLD) lebih tinggi Rp112 ke level Rp560.
Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) jatuh Rp70 menjadi Rp1.420, PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) turun Rp55 menjadi Rp1.530 dan PT BISI International Tbk. (BISI) menyusut Rp50 menjadi Rp1.560.
Di sisi lain pasar saham Asia ditutup bervariasi pada hari Rabu, dengan China kehilangan tenaga setelah rebound di sesi terakhir. Kejatuhan juga terlihat pada indeks Nikkei Jepang usai berakhir lebih rendah 0,08% atau 18,43 poin ke posisi 22.644,31.
Saham migas dan batu bara memimpin penurunan usai tenggelam 2,13% dengan 21 dari 33 subindeks Tokyo berakhir lebih rendah. Saham logistiks dan telekomunikasi menguat ketika SoftBank Group berakhir menanjak naik 4,78%.
Berbanding terbalik, bursa saham Korea Selatan juga diperdagangkan lebih tinggi, saat indeks Kospi melompat 0,06% menjadi 2.301,45. Di Australia, ASX 200 cenderung mendatar yang ditutup ke level 6.268,50 dengan kenaikan materials dan subindex keuangan.
Di tempat lain, Indeks Hang Seng Hong Kong hingga sesi sore menghijau dengan lonjakan 110.26 poin di posisi 28.359,14. Saham-saham yang terkait dengan energi diperdagangkan lebih tinggi, memperluas kenaikan tajam yang terlihat pada hari Selasa, kemarin.
Bursa saham China pada akhir perdagangan terlihat merosot dengan penurunan cukup tajam setelah sempat mencetak rebiund. Komposit Shanghai tercatat turun 1,23% hingg ditutup pada leve 2.745,11. Sedangkan indeks MSCI saham untuk Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,38% selama perdagangan sore.
Bursa saham Tanah Air pada sesi I perdagangan tadi siang kokoh lewat peningkatan 11,84 poin atau 0,19% ke level 6.103,09. Sedangkan tadi pagi, IHSG menanjak menjadi 6.097,82 atau lebih tinggi 6,570 poin yang setara 0,108%. Kemarin, ditutup turun 9,881 poin atau 0,162% menjadi 6.091,25 poin.
Sektor saham hingga perdagangan sore mayoritas melonjak dipimpin kenaikan tertinggi dicetak sektor perkebunan yang melesat 4,06% serta industri dasar lebih tinggi 1,60%. Sedangkan pelemahan terdalam menimpa consumer usai kehilangan sebesar 1,43%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,46 triliun dengan 10,09 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp484,21 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,74 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,25 triliun. Tercatat sebesar 186 saham menguat, 220 melemah dan 134 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT PT Gudang Garam Tbk (GGRM) meningkat Rp1.000 menjadi Rp77.000, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) terdongkrak Rp130 menjadi Rp4.170 serta PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. (GOLD) lebih tinggi Rp112 ke level Rp560.
Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) jatuh Rp70 menjadi Rp1.420, PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) turun Rp55 menjadi Rp1.530 dan PT BISI International Tbk. (BISI) menyusut Rp50 menjadi Rp1.560.
Di sisi lain pasar saham Asia ditutup bervariasi pada hari Rabu, dengan China kehilangan tenaga setelah rebound di sesi terakhir. Kejatuhan juga terlihat pada indeks Nikkei Jepang usai berakhir lebih rendah 0,08% atau 18,43 poin ke posisi 22.644,31.
Saham migas dan batu bara memimpin penurunan usai tenggelam 2,13% dengan 21 dari 33 subindeks Tokyo berakhir lebih rendah. Saham logistiks dan telekomunikasi menguat ketika SoftBank Group berakhir menanjak naik 4,78%.
Berbanding terbalik, bursa saham Korea Selatan juga diperdagangkan lebih tinggi, saat indeks Kospi melompat 0,06% menjadi 2.301,45. Di Australia, ASX 200 cenderung mendatar yang ditutup ke level 6.268,50 dengan kenaikan materials dan subindex keuangan.
Di tempat lain, Indeks Hang Seng Hong Kong hingga sesi sore menghijau dengan lonjakan 110.26 poin di posisi 28.359,14. Saham-saham yang terkait dengan energi diperdagangkan lebih tinggi, memperluas kenaikan tajam yang terlihat pada hari Selasa, kemarin.
Bursa saham China pada akhir perdagangan terlihat merosot dengan penurunan cukup tajam setelah sempat mencetak rebiund. Komposit Shanghai tercatat turun 1,23% hingg ditutup pada leve 2.745,11. Sedangkan indeks MSCI saham untuk Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,38% selama perdagangan sore.
(akr)
Explore More