BPS Waswas Lonjakan Harga Pangan Bakal Picu Inflasi Ramadan Lebih Tinggi

Jum'at, 01 Maret 2024 - 11:04 WIB
loading...
BPS Waswas Lonjakan Harga Pangan Bakal Picu Inflasi Ramadan Lebih Tinggi
Kenaikan harga beras dan pangan lainnya dikhawatirkan akan mengerek inflasi Ramadan lebih tinggi. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) khawatir kenaikan harga pangan bakal memicu tingginya inflasi di bulan ramadan. Sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan seperti daging ayam ras, beras, minyak goreng hingga gula pasir.

"Waspada terjadinya kenaikan harga secara umum pada ramadan yang ditunjukkan dari data historis. Perkembangan inflasi di mana momen ramadan selalu terjadi inflasi," ujar Habibullah dalam konferensi pers, Jumat (1/3/2024).



Meskipun beras tidak masuk ke dalam daftar yang biasa memberikan andil besar dalam bulan Ramadan, tetapi kenaikan harga komoditas ini patut diwaspadia. BPS mencatat kenaikan harga beras terjadi di semua rantai distribusi pada Februari 2024. "Harga beras di tingkat eceran mengalami kenaikan 5,28% secara bulanan dan naik 19,28% secara tahunan," kata dia.

Harga gabah kering panen (GKP) pada bulan Februari 2024 mengalami kenaikan 27,14% secara tahunan dan 4,86% secara bulanan. Adapun harga gabah kering giling sudah melonjak 33,48% secara tahunan dan 6,13% secara bulanan. Selanjutnya harga beras di tingkat penggilingan, grosir, dan eceran juga mengalami kenaikan.



Di sisi lain, sejumlah komoditas lainnya yang paling sering mengalami inflasi saat bulan ramadan yaitu emas perhiasan, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, ayam hidup, serta telur ayam ras.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0994 seconds (0.1#10.140)