IFEX 2024 Sukses Digelar, Catat Ada Lebih dari 13.000 Buyers
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 memiliki kontribusi yang cukup signifikan bagi industri furnitur dan kerajinan Indonesia. IFEX 2024 diselenggarakan selama 4 hari penyelenggaraan, 29 Februari-3 Maret 2024 di JIExpo, Kemayoran Jakarta.
Event ini merupakan pameran furnitur dan kerajinan B2B unggulan di Indonesia dan kawasan sekitar. “Pameran IFEX ini sungguh mengagumkan. Kita memiliki produk-produk furnitur dan kerajinan yang bisa diandalkan dan memasuki pasar global yang sangat bagus. Saya bangga dan bersyukur industri mebel nasional sudah sangat diterima di pasar global dan memberikan harapan ekonomi yang sangat bagus,” kata Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat mengunjungi pameran IFEX.
Pada kunjungan tersebut, Gus Muhaimin didampingi Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia ( HIMKI ) Abdul Sobur, Project Director IFEX Addy Damarwulan, serta beberapa pengurus HIMKI. Muhaimin memberikan apresiasi kepada HIMKI yang memiliki dedikasi tinggi untuk memberikan sarana bagi produsen dalam negeri agar bisa eksis di pasar global.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Sobur juga kembali menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung kebijakan anti ekspor bahan baku furnitur dan kerajinan, termasuk rotan. “Hal ini sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan bahan baku kita dan memastikan industri kita akan terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Promosi dan Pemasaran HIMKI Djujuk Aryati menjelaskan perkembangan industri furnitur dan kerajinan Tanah Air tidak terlepas dari upaya untuk memperkenalkan produk furnitur dan kerajinan Indonesia ke pasar mancanegara. IFEX terbukti memberi pengaruh positif bagi upaya ini yang terlihat dari banyaknya buyers internasional yang hadir selama pameran berlangsung.
Menurut Djujuk, tahun ini IFEX menarik sebanyak 13.730 buyers internasional dari 117 negara di dunia. Negara-negara dengan buyers terbanyak adalah Eropa, Australia, China, dan Amerika Serikat serta tambahan dari negara emerging market seperti India, Bahrain, Oman, dan Uni Emirat Arab. Terdapat kenaikan 2 kali lipat jumlah buyers internasional dari tahun lalu yang hadir di IFEX 2024. Dari sisi transaksi, IFEX 2024 berhasil membukukan transaksi on-the-spot sebesar USD300 juta.
“Kami melihat transaksi yang terjadi selama pameran sebagai realisasi dari target pertumbuhan ekonomi positif yang kami sebut di awal. Di tengah kondisi ekonomi global seperti saat ini, hasil ini membuktikan industri furnitur kita mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” ujarnya.
Dia cukup yakin tahun depan, pameran IFEX kembali akan menarik lebih banyak peserta dan buyers. IFEX 2025 akan kembali diselenggarakan tahun depan pada 6-9 Maret 2025.
Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung mengatakan pihaknya siap terus berkolaborasi dengan HIMKI untuk memfasilitasi para peserta, buyers, dan semua pihak lain yang terlibat. Menurutnya IFEX tidak hanya memberi hasil positif bagi pelaku industri furnitur tetapi juga pihak lain seperti industri perhotelan, layanan ekspedisi atau freight forwarding, transportasi, kuliner, wisata, dan lain-lain. Ke depan, dia memastikan semua layanan dan fasilitas pendukung IFEX akan terus ditingkatkan.
“Dyandra Promosindo terus mengukuhkan eksistensi IFEX dengan penuh optimisme. Melalui evaluasi internal dari setiap penyelenggaraan, kami berupaya menciptakan pengalaman luar biasa bagi seluruh stakeholder, sambil membawa semangat positif untuk mendorong pertumbuhan gemilang dalam industri furnitur,” ujarnya.
Event ini merupakan pameran furnitur dan kerajinan B2B unggulan di Indonesia dan kawasan sekitar. “Pameran IFEX ini sungguh mengagumkan. Kita memiliki produk-produk furnitur dan kerajinan yang bisa diandalkan dan memasuki pasar global yang sangat bagus. Saya bangga dan bersyukur industri mebel nasional sudah sangat diterima di pasar global dan memberikan harapan ekonomi yang sangat bagus,” kata Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat mengunjungi pameran IFEX.
Pada kunjungan tersebut, Gus Muhaimin didampingi Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia ( HIMKI ) Abdul Sobur, Project Director IFEX Addy Damarwulan, serta beberapa pengurus HIMKI. Muhaimin memberikan apresiasi kepada HIMKI yang memiliki dedikasi tinggi untuk memberikan sarana bagi produsen dalam negeri agar bisa eksis di pasar global.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Sobur juga kembali menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung kebijakan anti ekspor bahan baku furnitur dan kerajinan, termasuk rotan. “Hal ini sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan bahan baku kita dan memastikan industri kita akan terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Promosi dan Pemasaran HIMKI Djujuk Aryati menjelaskan perkembangan industri furnitur dan kerajinan Tanah Air tidak terlepas dari upaya untuk memperkenalkan produk furnitur dan kerajinan Indonesia ke pasar mancanegara. IFEX terbukti memberi pengaruh positif bagi upaya ini yang terlihat dari banyaknya buyers internasional yang hadir selama pameran berlangsung.
Menurut Djujuk, tahun ini IFEX menarik sebanyak 13.730 buyers internasional dari 117 negara di dunia. Negara-negara dengan buyers terbanyak adalah Eropa, Australia, China, dan Amerika Serikat serta tambahan dari negara emerging market seperti India, Bahrain, Oman, dan Uni Emirat Arab. Terdapat kenaikan 2 kali lipat jumlah buyers internasional dari tahun lalu yang hadir di IFEX 2024. Dari sisi transaksi, IFEX 2024 berhasil membukukan transaksi on-the-spot sebesar USD300 juta.
“Kami melihat transaksi yang terjadi selama pameran sebagai realisasi dari target pertumbuhan ekonomi positif yang kami sebut di awal. Di tengah kondisi ekonomi global seperti saat ini, hasil ini membuktikan industri furnitur kita mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” ujarnya.
Dia cukup yakin tahun depan, pameran IFEX kembali akan menarik lebih banyak peserta dan buyers. IFEX 2025 akan kembali diselenggarakan tahun depan pada 6-9 Maret 2025.
Baca Juga
Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung mengatakan pihaknya siap terus berkolaborasi dengan HIMKI untuk memfasilitasi para peserta, buyers, dan semua pihak lain yang terlibat. Menurutnya IFEX tidak hanya memberi hasil positif bagi pelaku industri furnitur tetapi juga pihak lain seperti industri perhotelan, layanan ekspedisi atau freight forwarding, transportasi, kuliner, wisata, dan lain-lain. Ke depan, dia memastikan semua layanan dan fasilitas pendukung IFEX akan terus ditingkatkan.
“Dyandra Promosindo terus mengukuhkan eksistensi IFEX dengan penuh optimisme. Melalui evaluasi internal dari setiap penyelenggaraan, kami berupaya menciptakan pengalaman luar biasa bagi seluruh stakeholder, sambil membawa semangat positif untuk mendorong pertumbuhan gemilang dalam industri furnitur,” ujarnya.
(poe)