Bareksa Mulai Pasarkan Reksa Dana Dolar Kelolaan MAMI

Senin, 27 Agustus 2018 - 22:02 WIB
Bareksa Mulai Pasarkan Reksa Dana Dolar Kelolaan MAMI
Bareksa Mulai Pasarkan Reksa Dana Dolar Kelolaan MAMI
A A A
JAKARTA - Merespons kebutuhan masyarakat yang ingin berinvestasi di reksa dana berdenominasi dolar AS (USD) melalui online marketplace, Bareksa menghadirkan reksa dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF).

"Inovasi ini kami lakukan untuk memberikan solusi investasi yang menarik bagi masyarakat pemilik mata uang dolar AS," ujar Direktur Utama PT Bareksa Portal Investasi Ady Pangerang, di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Menurut dia, ada banyak masyarakat Indonesia yang memiliki mata uang dolar AS, seperti konsultan perusahaan asing dan juga para pekerja di luar negeri. Selain itu dia yakin ada banyak investor luar negeri yang bisa dijangkau.

"Banyak diantara mereka yang menginginkan alternatif investasi dalam mata uang dolar AS. Segmen ini yang akan menjadi target investor reksa dana berdenominasi dolar AS," kata Ady.

Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Legowo Kusumonegoro mengatakan, pihaknya senang dapat menawarkan solusi investasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan nasabah Bareksa.

Saat ini MAMI mengelola tiga reksa dana berdenominasi dolar AS. Ketiganya akan tersedia di Bareksa. Pada tahap pertama, mulai hari ini, investor sudah dapat membeli reksa dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF) melalui Bareksa. Pada tahap selanjutnya, sambung dia, dalam waktu dekat, investor juga dapat membeli reksa dana Manulife Greater Indonesia Fund (MGIF) dan Manulife USD Fixed Income (MANUFIX) melalui Bareksa.

MANSYAF merupakan reksa dana saham berdenominasi dolar AS yang dikelola sesuai dengan prinsip syariah dan menawarkan diversifikasi portofolio dengan berinvestasi di delapan negara yang ada di kawasan Asia Pasifik. Hingga akhir Juli 2018, jumlah dana kelolaan reksa dana MANSYAF telah mencapai USD451,81 juta. Di akhir Juli 2018, reksa dana MANSYAF memberikan imbal hasil investasi sebesar 1,83% dalam periode 1 bulan.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8109 seconds (0.1#10.140)