Cari Tahu Cara Pinjaman Modal yang Aman dan Nyaman Supaya Peluang Tidak Hilang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dengan semangat memberikan edukasi , literasi, dan akses keuangan inklusif, Kredit Pintar hadirkan booth experience di area lobby timur Blok M Plaza, Jakarta Selatan, sejak 26 Februari hingga 10 Maret 2024. Ragam kegiatan menarik dapat dirasakan pengunjung yang ingin mengetahui lebih detail lagi mengenai akses pinjaman modal yang aman dan nyaman melalui aplikasi fintech lending Kredit Pintar.
Head of Business Kredit Pintar, Kokko Vitara Cattaka mengatakan, “Sebagai aplikasi pinjaman digital, kami terus berupaya untuk dapat menjangkau nasabah kami lebih dekat lagi. Hal ini dilakukan agar kami dapat memberikan layanan yang maksimal kepada para nasabah, terutama bagi nasabah yang selama ini masih sulit untuk mendapatkan akses permodalan. Tak hanya itu, dalam booth experience kami juga memberikan konsultasi gratis untuk nasabah yang terkendala dalam pemanfaatan teknologi keuangan digital.”
Berbagai aktivitas menarik dihadirkan dalam booth experience Kredit Pintar di Blok M Plaza. Aktivitas tersebut antara lain; layanan konsultasi keuangan gratis, talkshow mengenai bagaimana aplikasi pinjaman online yang aman, nyaman, dan terpercaya, serta bagaimana melihat peluang usaha saat ini.
Lalu pengunjung juga dapat mengikuti berbagai tantangan seru dengan ragam hadiah menarik seperti Selfie Challenge, games via siaran langsung (LIVE) melalui akun resmi Kredit Pintar di Instagram @kreditpintar.
“Dengan mengikuti berbagai kegiatan seru di booth Kredit Pintar, setiap harinya hingga 10 Maret 2024 nanti, para pengunjung dapat berkesempatan untuk memenangkan hadiah berupa merchandise menarik, serta hadiah e-wallet hingga jutaan rupiah,” ungkap Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi.
Keseruan yang dihadirkan dalam booth experience Kredit Pintar, semakin menarik dengan kehadiran para influencer Meisya Sallwa dan Agatha Oktavina yang juga berbagi cerita tentang kiat membangun usaha dan mengelola keuangan lewat media sosial TikTok dan Instagram.
Puji kembali menambahkan, “Selain mengajak pengunjung booth untuk merasakan pengalaman menyenangkan di booth Kredit Pintar, kedua influencer ini juga berbagi pengetahuan yang berkaitan dengan edukasi dan literasi keuangan digital. Salah satunya juga bagaimana khalayak harus pintar-pintar dalam membedakan mana pinjaman online yang legal dan ilegal, serta bagaimana kita dapat memaksimalkan pemanfaatan pinjaman untuk modal produktif, bukan konsumtif.”
Berkaitan dengan modal produktif, saat ini Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp41 Triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan.
Kredit Pintar sebagai platform pinjaman digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya melakukan kegiatan literasi dan inklusi keuangan salah satunya melalui booth experience di mall-mall besar, termasuk ke depannya akan digelar pula kegiatan yang sama di kota Bekasi pada tanggal 12 - 26 Maret 2026.
Tak hanya booth experience, berkaitan dengan literasi keuangan, Kredit Pintar juga telah berkomitmen melalui program Kelas Pintar Bersama yang selama kurun waktu dua tahun terakhir, telah diselenggarakan sebanyak 22 kali yang dilakukan di 12 kota di Indonesia dengan total peserta berjumlah 1400 orang.
Sementara itu, Direktur Corporate Communication Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Andrisyah Tauladan merespons positif apa yang telah dilakukan Kredit Pintar. Dikatakan olehnya, Asosiasi mengapresiasi dan mendukung kegiatan-kegiatan edukatif seperti yang dilakukan oleh Kredit Pintar, karena kegiatan seperti ini dapat mendorong peningkatan pemahaman dan penggunaan produk atau layanan jasa keuangan sehingga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai literasi keuangan, memahami manfaat, risiko dan kewajiban sebelum mengambil keputusan keuangan.
"Hal ini tentunya juga sejalan dengan upaya Pemerintah untuk semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan sehingga manfaatnya dapat diterima oleh kalangan masyarakat yang lebih luas," terang Andrisyah.
Sambung Andrisyah menambahkan, bahwa harapannya kegiatan ini dapat dilakukan secara konsisten ke depannya secara komprehensif oleh para pelaku industri untuk meningkatkan pemahaman yang lebih baik lagi bagi masyarakat terhadap manfaat dan risiko layanan fintech lending.
Ia percaya bahwa upaya kolektif dari seluruh stakeholders industri perlu digalakkan agar dapat mencapai tujuan secara optimal.
Sebagai aplikasi fintech lending, tercatat total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 7 juta nasabah.
Baca Juga
Head of Business Kredit Pintar, Kokko Vitara Cattaka mengatakan, “Sebagai aplikasi pinjaman digital, kami terus berupaya untuk dapat menjangkau nasabah kami lebih dekat lagi. Hal ini dilakukan agar kami dapat memberikan layanan yang maksimal kepada para nasabah, terutama bagi nasabah yang selama ini masih sulit untuk mendapatkan akses permodalan. Tak hanya itu, dalam booth experience kami juga memberikan konsultasi gratis untuk nasabah yang terkendala dalam pemanfaatan teknologi keuangan digital.”
Berbagai aktivitas menarik dihadirkan dalam booth experience Kredit Pintar di Blok M Plaza. Aktivitas tersebut antara lain; layanan konsultasi keuangan gratis, talkshow mengenai bagaimana aplikasi pinjaman online yang aman, nyaman, dan terpercaya, serta bagaimana melihat peluang usaha saat ini.
Lalu pengunjung juga dapat mengikuti berbagai tantangan seru dengan ragam hadiah menarik seperti Selfie Challenge, games via siaran langsung (LIVE) melalui akun resmi Kredit Pintar di Instagram @kreditpintar.
“Dengan mengikuti berbagai kegiatan seru di booth Kredit Pintar, setiap harinya hingga 10 Maret 2024 nanti, para pengunjung dapat berkesempatan untuk memenangkan hadiah berupa merchandise menarik, serta hadiah e-wallet hingga jutaan rupiah,” ungkap Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi.
Keseruan yang dihadirkan dalam booth experience Kredit Pintar, semakin menarik dengan kehadiran para influencer Meisya Sallwa dan Agatha Oktavina yang juga berbagi cerita tentang kiat membangun usaha dan mengelola keuangan lewat media sosial TikTok dan Instagram.
Puji kembali menambahkan, “Selain mengajak pengunjung booth untuk merasakan pengalaman menyenangkan di booth Kredit Pintar, kedua influencer ini juga berbagi pengetahuan yang berkaitan dengan edukasi dan literasi keuangan digital. Salah satunya juga bagaimana khalayak harus pintar-pintar dalam membedakan mana pinjaman online yang legal dan ilegal, serta bagaimana kita dapat memaksimalkan pemanfaatan pinjaman untuk modal produktif, bukan konsumtif.”
Berkaitan dengan modal produktif, saat ini Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp41 Triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan.
Kredit Pintar sebagai platform pinjaman digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya melakukan kegiatan literasi dan inklusi keuangan salah satunya melalui booth experience di mall-mall besar, termasuk ke depannya akan digelar pula kegiatan yang sama di kota Bekasi pada tanggal 12 - 26 Maret 2026.
Tak hanya booth experience, berkaitan dengan literasi keuangan, Kredit Pintar juga telah berkomitmen melalui program Kelas Pintar Bersama yang selama kurun waktu dua tahun terakhir, telah diselenggarakan sebanyak 22 kali yang dilakukan di 12 kota di Indonesia dengan total peserta berjumlah 1400 orang.
Sementara itu, Direktur Corporate Communication Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Andrisyah Tauladan merespons positif apa yang telah dilakukan Kredit Pintar. Dikatakan olehnya, Asosiasi mengapresiasi dan mendukung kegiatan-kegiatan edukatif seperti yang dilakukan oleh Kredit Pintar, karena kegiatan seperti ini dapat mendorong peningkatan pemahaman dan penggunaan produk atau layanan jasa keuangan sehingga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai literasi keuangan, memahami manfaat, risiko dan kewajiban sebelum mengambil keputusan keuangan.
"Hal ini tentunya juga sejalan dengan upaya Pemerintah untuk semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan sehingga manfaatnya dapat diterima oleh kalangan masyarakat yang lebih luas," terang Andrisyah.
Sambung Andrisyah menambahkan, bahwa harapannya kegiatan ini dapat dilakukan secara konsisten ke depannya secara komprehensif oleh para pelaku industri untuk meningkatkan pemahaman yang lebih baik lagi bagi masyarakat terhadap manfaat dan risiko layanan fintech lending.
Ia percaya bahwa upaya kolektif dari seluruh stakeholders industri perlu digalakkan agar dapat mencapai tujuan secara optimal.
Sebagai aplikasi fintech lending, tercatat total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 7 juta nasabah.
(akr)