Peruri Digital Security Ungkap Peran Penting Pemungut dan Pengguna E-Meterai
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Peruri Digital Security (PDS) yang merupakan anak perusahaan dari Perum Percetakan Uang RI ( Peruri ) yang salah satu Distributor Meterai Elektronik dan ditunjuk sebagai Sole Authorized Distributor Produk Digital Peruri dan Distributor Pertama Meterai Elektronik mengadakan Appreciation & Sharing Session 2024 bagi perusahaan pemungut dan pengguna meterai elektronik , pada tanggal 6 Maret 2023 bertempat di Gedung Soebono Mantofani, Perum Peruri, Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh hampir 100 perwakilan dari perusahaan pemungut/ pengguna meterai elektronik yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Muhammad Tunjung Nugroho selaku Kepala Subdirektorat Peraturan PPN Perdagangan Jasa dan Pajak Tidak Langsung Lainnya DJP I, dan juga Farah Fitria Rahmayanti selaku Direktur Digital Business Perum Peruri.
Direktur Utama Peruri Digital Security, Tetty Herawati Siregar menekankan, implementasi meterai elektronik telah berjalan hampir 2,5 tahun dimana PDS mengemban amanah dari DJP dan Perum Peruri sebagai distributor meterai elektronik, sejak dari awal implementasi, dengan memberikan layanan integrasi dan distribusi meterai elektronik bagi perusahaan-perusahaan yang telah ditunjuk DJP sebagai Pemungut.
Hingga saat ini, telah terdapat 75 perusahaan yang ditunjuk sebagai pemungut yang telah Go-Live dan menggunakan meterai elektronik PDS. Transformasi Digital menjadi keniscayaan dan suatu strategy baru dalam berkompetensi serta meningkatkan efisiensi. Ke depannya, dengan majunya Digitalisasi, maka penggunaan meterai elektronik maupun produk digital akan semakin jauh meningkat dan semakin luas digunakan.
“Oleh karena itu PDS terus berusaha untuk menyediakan layanan dan solusi yang lebih baik lagi, salah satunya dengan menyediakan layanan solusi cyber security yang dapat meningkatkan keamanan sistem teknologi digital perusahaan pemungut. Seluruh layanan dan solusi tersebut merupakan perwujudan dari visi PDS yaitu Menjadi Penyedia Layanan dan Solusi Teknologi Digital Nasional yang Terintegrasi dan Terpercaya,” terangnya.
Pembukaan acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Farah Fitria Rahmayanti selaku Direktur Digital Business Perum Peruri yang dalam sambutannya mengatakan bahwa Meterai Elektronik telah menjadi fundamental pelengkap dalam transformasi digital pada institusi dan lembaga.
Dengan ditunjuknya Perum Peruri sebagai Govtech oleh Pemerintah, Perum Peruri dapat mengakselerasi pertumbuhan penggunaan Meterai Elektronik karena dalam Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), dokumen yang telah dibubuhi meterai elektronik menjadi satu hal fundamental dalam interaksi antara Pemerintah dengan masyarakat dan institusi lainnya.
"Oleh karena itu, Perum Peruri senantiasa memperbaiki dan sedang mengembangkan sistem meterai elektronik 2.0 untuk mempercepat dan menyederhanakan proses penggunaan meterai elektronik. Salah satunya berupa fitur document tracking pada dokumen yang telah dibubuhi meterai elektronik. Semua itu dilakukan agar cakupan penggunaan meterai elektronik lebih luas lagi dan memberikan value bagi seluruh pihak," ungkap Farah Fitria.
Sambutan terakhir diberikan oleh Muhammad Tunjung Nugroho selaku Kepala Subdirektorat Peraturan PPN Perdagangan Jasa dan Pajak Tidak Langsung Lainnya DJP I. Ia menjelaskan pentingnya peran DJP, Peruri Group, dan Perusahaan Pemungut yang telah ditunjuk DJP dalam kegiatan pungutan meterai elektronik sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 151/PMK.03/2021 Tentang Penetapan Pemungut Bea Meterai dan Tata Cara Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Bea Meterai.
“Pemungut diberikan amanah oleh undang-undang melalui DJP untuk melakukan kegiatan pungutan pajak objektif berupa meterai elektronik. Pemerintah mempersiapkan infrastruktur dan regulasinya. Hasil pungutan tersebut akan digunakan untuk pembangunan negara. Oleh karena itu DJP berterima kasih kepada PERUM PERURI, PDS, dan para Pemungut atas kerjasama dan kolaborasi yang baik selama ini.” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa penerimaan negara dari meterai telah mencapai Rp6,7 triliun. DJP memperkirakan potensi penerimaan negara dari Meterai Elektronik masih sangat besar dan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan negara. Oleh karena itu kedepannya, DJP akan memperluas dan menambah pemungut untuk meraih potensi maksimal penerimaan negara dari meterai elektronik.
Pada tahun ini, PDS memberikan penghargaan baru yaitu Penghargaan Umum untuk 4 (empat) kategori yaitu kategori Exponential Growth yang diberikan kepada Bank DBS, kategori Operational Excellence yang diberikan kepada Alfamart, kategori Innovator Impact yang diberikan kepada Stockbit Sekuritas, dan kategori Usage Efficiency yang diberikan kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Sedangkan untuk Penghargaan Utama untuk 4 kategori Platinum, Gold, Silver, Bronze diberikan kepada Bank BCA untuk kategori Platinum, Stockbit Sekuritas untuk kategori Gold, Phillip Sekuritas untuk kategori Silver, dan Asuransi Manulife untuk kategori Bronze.
Dalam acara ini disertakan pula sharing session berupa sharing update teknologi PERUM PERURI berupa pemaparan materi Graph Analytic yang disampaikan oleh Ambrosius Mesa Tiar Dyastama.
Lalu sharing update teknologi dari Ridge Security oleh Julius Bram Siswadi berupa pemaparan teknologi Pentest yang dapat digunakan untuk melakukan risk security assessment, mendeteksi celah dan tingkat keamanan sistem digital sebuah perusahaan, serta dilanjutkan sharing update dari Fortinet oleh Yoga Romadiputra berupa pemaparan cyber security untuk meningkatkan keamanan sistem teknologi digital di perusahaan.
Acara ini dihadiri oleh hampir 100 perwakilan dari perusahaan pemungut/ pengguna meterai elektronik yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Muhammad Tunjung Nugroho selaku Kepala Subdirektorat Peraturan PPN Perdagangan Jasa dan Pajak Tidak Langsung Lainnya DJP I, dan juga Farah Fitria Rahmayanti selaku Direktur Digital Business Perum Peruri.
Direktur Utama Peruri Digital Security, Tetty Herawati Siregar menekankan, implementasi meterai elektronik telah berjalan hampir 2,5 tahun dimana PDS mengemban amanah dari DJP dan Perum Peruri sebagai distributor meterai elektronik, sejak dari awal implementasi, dengan memberikan layanan integrasi dan distribusi meterai elektronik bagi perusahaan-perusahaan yang telah ditunjuk DJP sebagai Pemungut.
Hingga saat ini, telah terdapat 75 perusahaan yang ditunjuk sebagai pemungut yang telah Go-Live dan menggunakan meterai elektronik PDS. Transformasi Digital menjadi keniscayaan dan suatu strategy baru dalam berkompetensi serta meningkatkan efisiensi. Ke depannya, dengan majunya Digitalisasi, maka penggunaan meterai elektronik maupun produk digital akan semakin jauh meningkat dan semakin luas digunakan.
“Oleh karena itu PDS terus berusaha untuk menyediakan layanan dan solusi yang lebih baik lagi, salah satunya dengan menyediakan layanan solusi cyber security yang dapat meningkatkan keamanan sistem teknologi digital perusahaan pemungut. Seluruh layanan dan solusi tersebut merupakan perwujudan dari visi PDS yaitu Menjadi Penyedia Layanan dan Solusi Teknologi Digital Nasional yang Terintegrasi dan Terpercaya,” terangnya.
Pembukaan acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Farah Fitria Rahmayanti selaku Direktur Digital Business Perum Peruri yang dalam sambutannya mengatakan bahwa Meterai Elektronik telah menjadi fundamental pelengkap dalam transformasi digital pada institusi dan lembaga.
Dengan ditunjuknya Perum Peruri sebagai Govtech oleh Pemerintah, Perum Peruri dapat mengakselerasi pertumbuhan penggunaan Meterai Elektronik karena dalam Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), dokumen yang telah dibubuhi meterai elektronik menjadi satu hal fundamental dalam interaksi antara Pemerintah dengan masyarakat dan institusi lainnya.
"Oleh karena itu, Perum Peruri senantiasa memperbaiki dan sedang mengembangkan sistem meterai elektronik 2.0 untuk mempercepat dan menyederhanakan proses penggunaan meterai elektronik. Salah satunya berupa fitur document tracking pada dokumen yang telah dibubuhi meterai elektronik. Semua itu dilakukan agar cakupan penggunaan meterai elektronik lebih luas lagi dan memberikan value bagi seluruh pihak," ungkap Farah Fitria.
Sambutan terakhir diberikan oleh Muhammad Tunjung Nugroho selaku Kepala Subdirektorat Peraturan PPN Perdagangan Jasa dan Pajak Tidak Langsung Lainnya DJP I. Ia menjelaskan pentingnya peran DJP, Peruri Group, dan Perusahaan Pemungut yang telah ditunjuk DJP dalam kegiatan pungutan meterai elektronik sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 151/PMK.03/2021 Tentang Penetapan Pemungut Bea Meterai dan Tata Cara Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Bea Meterai.
“Pemungut diberikan amanah oleh undang-undang melalui DJP untuk melakukan kegiatan pungutan pajak objektif berupa meterai elektronik. Pemerintah mempersiapkan infrastruktur dan regulasinya. Hasil pungutan tersebut akan digunakan untuk pembangunan negara. Oleh karena itu DJP berterima kasih kepada PERUM PERURI, PDS, dan para Pemungut atas kerjasama dan kolaborasi yang baik selama ini.” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa penerimaan negara dari meterai telah mencapai Rp6,7 triliun. DJP memperkirakan potensi penerimaan negara dari Meterai Elektronik masih sangat besar dan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan negara. Oleh karena itu kedepannya, DJP akan memperluas dan menambah pemungut untuk meraih potensi maksimal penerimaan negara dari meterai elektronik.
Pada tahun ini, PDS memberikan penghargaan baru yaitu Penghargaan Umum untuk 4 (empat) kategori yaitu kategori Exponential Growth yang diberikan kepada Bank DBS, kategori Operational Excellence yang diberikan kepada Alfamart, kategori Innovator Impact yang diberikan kepada Stockbit Sekuritas, dan kategori Usage Efficiency yang diberikan kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Sedangkan untuk Penghargaan Utama untuk 4 kategori Platinum, Gold, Silver, Bronze diberikan kepada Bank BCA untuk kategori Platinum, Stockbit Sekuritas untuk kategori Gold, Phillip Sekuritas untuk kategori Silver, dan Asuransi Manulife untuk kategori Bronze.
Dalam acara ini disertakan pula sharing session berupa sharing update teknologi PERUM PERURI berupa pemaparan materi Graph Analytic yang disampaikan oleh Ambrosius Mesa Tiar Dyastama.
Lalu sharing update teknologi dari Ridge Security oleh Julius Bram Siswadi berupa pemaparan teknologi Pentest yang dapat digunakan untuk melakukan risk security assessment, mendeteksi celah dan tingkat keamanan sistem digital sebuah perusahaan, serta dilanjutkan sharing update dari Fortinet oleh Yoga Romadiputra berupa pemaparan cyber security untuk meningkatkan keamanan sistem teknologi digital di perusahaan.
(akr)