Aktif Rangkul Penyandang Disabilitas, Alfamart Raih Fortune Indonesia Change The World: 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Alfability, program Alfamart yang merangkul penyandang disabilitas menjadi karyawan di Alfamart dan anak perusahaannya, mendapatkan penghargaan sebagai Fortune Indonesia Change the World: 2023 dari Fortune Indonesia.
Piagam diberikan kepada Human Capital Director, Tri Wasono Sunu di Jakarta, pada malam penghargaan, Kamis (7/3/2024).
Penghargaan kepada Alfamart ini adalah hasil penilaian dari dewan panelis Fortune Indonesia berdasar program perusahaan yang mampu memberikan dampak positif; serta membuka kesempatan baru bagi masyarakat, karyawan, lingkungan yang berdampak nyata. Dalam hal ini Alfability dianggap mampu memberikan kontribusi nyata pada para penyandang disabilitas di Indonesia.
Sunu mengatakan bahwa penghargaan ini adalah sebagai refleksi pengakuan dari stakeholders bahwa kehadiran Alfamart di tengah masyarakat membawa nilai lebih dari sekedar menjalankan bisnis, melainkan bisnis yang berdampak positif.
"Penyandang disabilitas ini sesungguhnya berdaya, mereka bisa berkarya, memberikan yang terbaik di diri mereka dalam pekerjaan, dan itu kami tangkap sebagai potensi. Sehingga Alfamart tidak ragu untuk rangkul mereka menjadi bagian dari karyawan Alfamart," tutur Sunu.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya bukan hal baru bagi Alfamart untuk menggandeng mereka, bahkan dimulai sejak tahun 2016 lalu. “Alfability ini adalah upaya perusahaan untuk menjadi perusahaan yang menjunjung tinggi inklusivitas, dengan mengembangkan lingkungan kerja yang terbuka dan peduli kepada penyandang disabilitas,” tambahnya
Hingga akhir 2023 saja, lebih dari 1200 penyandang disabilitas telah menjadi karyawan Alfamart dan anak perusahaannya. Mereka ditempatkan sesuai dengan persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya.
Piagam diberikan kepada Human Capital Director, Tri Wasono Sunu di Jakarta, pada malam penghargaan, Kamis (7/3/2024).
Penghargaan kepada Alfamart ini adalah hasil penilaian dari dewan panelis Fortune Indonesia berdasar program perusahaan yang mampu memberikan dampak positif; serta membuka kesempatan baru bagi masyarakat, karyawan, lingkungan yang berdampak nyata. Dalam hal ini Alfability dianggap mampu memberikan kontribusi nyata pada para penyandang disabilitas di Indonesia.
Sunu mengatakan bahwa penghargaan ini adalah sebagai refleksi pengakuan dari stakeholders bahwa kehadiran Alfamart di tengah masyarakat membawa nilai lebih dari sekedar menjalankan bisnis, melainkan bisnis yang berdampak positif.
"Penyandang disabilitas ini sesungguhnya berdaya, mereka bisa berkarya, memberikan yang terbaik di diri mereka dalam pekerjaan, dan itu kami tangkap sebagai potensi. Sehingga Alfamart tidak ragu untuk rangkul mereka menjadi bagian dari karyawan Alfamart," tutur Sunu.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya bukan hal baru bagi Alfamart untuk menggandeng mereka, bahkan dimulai sejak tahun 2016 lalu. “Alfability ini adalah upaya perusahaan untuk menjadi perusahaan yang menjunjung tinggi inklusivitas, dengan mengembangkan lingkungan kerja yang terbuka dan peduli kepada penyandang disabilitas,” tambahnya
Hingga akhir 2023 saja, lebih dari 1200 penyandang disabilitas telah menjadi karyawan Alfamart dan anak perusahaannya. Mereka ditempatkan sesuai dengan persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya.
(ars)