IHSG Sepekan Menguat 0,96%, Sentuh All Time High di Awal Maret

Sabtu, 09 Maret 2024 - 07:38 WIB
loading...
IHSG Sepekan Menguat...
Data perdagangan saham BEI selama periode tanggal 4 sampai dengan 8 Maret 2024. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Data perdagangan saham BEI selama periode tanggal 4 sampai dengan 8 Maret 2024 ditutup bervariasi. Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) kembali memecahkan rekor all time high atau tertinggi sepanjang sejarah.

"Sedangkan jika dibandingkan dengan pekan lalu, IHSG pekan ini ditutup menguat 0,96% dari posisi 7.311," tulis Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi, Jumat (8/3/2024).



Pada penutupan perdagangan hari ini (8/3), IHSG kembali memecahkan rekor all time high atau tertinggi sepanjang sejarah, yaitu ditutup pada posisi 7.381,907 atau meningkat 0,11% dari rekor sebelumnya, yaitu 7.373,964 pada Kamis (7/3).

Kapitalisasi pasar Bursa sepekan ini turut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 0,98% menjadi Rp11.818 triliun dari Rp11.703 triliun pada pekan sebelumnya.

"Pada Kamis (7/3), kapitalisasi pasar BEI juga sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarahnya dengan mencapai Rp11.821 triliun dari rekor sebelumnya sebesar Rp11.810 triliun pada Kamis (4/1) lalu," jelasnya.

Rata-rata volume transaksi harian saham selama sepekan mengalami perubahan 4,17% menjadi 19,65 miliar lembar dari 20,50 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu.

Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 6,37% menjadi Rp10,47 triliun dari Rp11,19 triliun pada pekan sebelumnya.

Frekuensi transaksi harian saham selama sepekan mengalami perubahan 7,35% menjadi 1,2 juta kali transaksi dari 1,3 juta kali transaksi pada sepekan sebelumnya. Investor asing pada Jumat (8/3) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,24 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp18,71 triliun.

Mengawali pekan ini pada Senin (4/3), Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Pacific Tahap IV Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mulai dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nominal Rp1,5 triliun. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi adalah idAA- (Double A Minus).



PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini. Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 16 emisi dari 15 emiten senilai Rp16,78 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 550 emisi dari 128 emiten dengan outstanding sebesar Rp468,84 triliun dan USD32,362 juta. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nominal Rp5.829,60 triliun dan USD502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)