Cadangan Devisa Masih Akan Tergerus Saat Rupiah Loyo

Selasa, 18 September 2018 - 15:25 WIB
Cadangan Devisa Masih Akan Tergerus Saat Rupiah Loyo
Cadangan Devisa Masih Akan Tergerus Saat Rupiah Loyo
A A A
JAKARTA - Cadangan devisa (Cadev) Indonesia diyakini masih akan terus tergerus seiring kejatuhan rupiah yang masih terjadi, bahkan hari ini hingga tembus level Rp14.925/USD. Saat pelemahan mata uang Indonesia diprediksi masih berlanjut hingga akhir tahun, Deputi Direktur Spesialis Penelitian Mikroprudensial Bank Umum OJK Mohamad Miftah menilai Cadev bakal berkurang

"Bakal terus tergerus, karena tekanan enggak berakhir dan tidak dalam skala signifkan. Sehingga masih di atas 1 miliar untuk Cadev kita," ujar Mohamad Miftah di sela-sela seminar bertajuk 'Membidik Peluang melalui Agen BRI Link' di Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) menyatakan, posisi cadangan devisa Indonesia cukup tinggi sebesar USD117,9 miliar pada akhir Agustus 2018. Namun angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan dengan USD118,3 miliar pada akhir Juli 2018.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,8 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka itu serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Penurunan cadangan devisa pada Agustus 2018 terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat. Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4495 seconds (0.1#10.140)