Buat Perbandingan, Begini Warga Australia Gunakan Stimulus Corona

Minggu, 16 Agustus 2020 - 06:02 WIB
loading...
Buat Perbandingan, Begini Warga Australia Gunakan Stimulus Corona
Warga penerima stimulus dampak corona dari Pemerintah Australia ternyata tak serta merta menggunakan uangnya untuk belanja. Foto/Ilustrasi/Okezone
A A A
JAKARTA - Pemerintah berencana akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) berupa gaji tambahan sebesar Rp600 ribu, bagi para pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta, dimulai dari bulan September hingga bulan Desember tahun ini. Bantuan tersebut diharapkan membantu mengurangi beban para pekerja di tengah pandemi.

Tak hanya itu, bantuan tersebut sekaligus dimaksudkan mendongkrak konsumsi masyarakat dan membantu menggerakkan kembali roda ekonomi yang tersendat. Karena itu pula, jumlah penerima subsidi upah tersebut kemudian ditambah dari target penerima 13,8 juta menjadi 15,7 juta orang. Anggaran yang disiapkan pun naik menjadi Rp37,7 triliun dari semula Rp33,1 triliun.

(Baca Juga: BLT Rp600 Ribu Cair Akhir Agustus, Siap-siap Cek Rekening)

Namun, bisakah subsidi tersebut mendongkrak konsumsi? Mungkin pemerintah bisa mencermati apa yang terjadi pada stimulus berupa bantuan serupa yang digelontorkan pemerintah Australia pada warganya.

Mengutip ABC News , Biro Statistik Australia (Australian Bureau of Statistics/ABS) mencatat, hampir sepertiga dari warga penerima stimulus gaji dari Pemerintah Federal sebesar 750 dolar Australia (sekitar Rp8 juta) tersebut ternyata menabungkan atau menyimpan uang tersebut.

Survei terhadap 2.600 orang yang dilakukan bulan Mei tersebut menunjukkan, penduduk New South Wales (NSW) kemungkinan besar akan menggunakan uang tersebut untuk membayar tagihan-tagihannya dan penduduk berusia 65 tahun ke atas sebanyak 45% mengalokasikan dana tersebut ke dalam tabungannya.

Bantuan tersebut digelontorkan di awal terjadinya pandemi sebagai pendahuluan dari program JobKeeper dan JobSeeker, guna menstimulasi geliat ekonomi.

Pada saat program tersebut diumumkan, Bendahara Negara Josh Frydenberg mengatakan, pemerintah tak ingin mendikte masyarakat Australia bagaimana membelanjakan dana tersebut. "Tapi yang kami ketahui dari pengalaman sebelumnya, mereka akan membelanjakan uang tersebut dan itu akan mendorong aktivitas ekonomi," ujarnya.

Namun, dari jutaan warga yang mendapatkan bantuan tersebut, tak semuanya menyalurkan kembali dana tersebut ke perekonomian dengan segera, sebanyak 29% menabungnya dan 28% menggunakannya untuk membayar beragam tagihan.

Masyarakat NSW kebanyakan menggunakannya untuk membayar tagihan rumah tangga (35%), dibandingkan 22% yang menabungkan uangnya. Survei itu juga menunjukkan 12% menggunakannya untuk membeli makanan. Sementara, kurang dari 10% menggunakannya untuk membayar cicilan atau sewa rumah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1763 seconds (0.1#10.140)