Strategi Grup LPKR Melakukan Penghematan Energi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. ( LPKR ), platform real estat dan layanankesehatan terkemuka di Indonesia, melakukan berbagai upaya peningkatan kinerja aset untukpenghematan energi listrik dalam rangka mengurangi emisi.
Group CEO LPKR John Riady mengungkapkan bahwa sebagai pengembang dan pengelola realestat, Grup LPKR memiliki tanggung jawab untuk mengurangi dan menghemat energi sebaikmungkin dalam operasional dan pengelolaan properti. Hal ini merupakan salah satu upayaperseroan mendukung transisi global menuju lingkungan rendah karbon.
Di samping itu, LPKR juga berkomitmen meningkatkan efisiensi energi atas aset dan operasi,karena hal tersebut membantu perseroan memperoleh penghematan energi yang dapat menurunkanbiaya operasional. Selain emisi yang dihasilkan langsung oleh kegiatan usaha, LPKR jugamenyadari pentingnya mengurangi jejak karbon secara menyeluruh di seluruh sikluspengembangan usahanya.
LPKR mendorong unit bisnis dalam mengoptimalkan kinerja energi pada operasional melaluipeningkatan aset dan penggantian sistem bangunan lama, seperti penerangan, pendingin, danpemanas air. Hasilnya, Grup LPKR berhasil mengurangi konsumsi listrik untuk penerangansebanyak 60%, dan lebih dari 30% untuk inisiatif pengoptimalan sistem pendingin karenapeningkatan kinerja energi.
Dalam inisiatif penggunaan lampu misalnya, LPKR menerapkan kebijakan untuk penggantianlampu hanya dengan menggunakan lampu LED, untuk menggantikan sisa lampu non-LED.Perusahaan juga melakukan pemasangan sensor gerak/pencahayaan otomatis di toilet dan areaumum dengan pergerakan minimum, serta meredupkan lampu pada malam hari. Dalam inisiatifpenggunaan pendingin, LPKR melakukan optimalisasi sistem pendingin, pemanas, ventilasi, danpendingin ruangan, dengan mengganti atau meningkatkan peralatan, seperti pemasangan VariableSpeed Drives. Sistem pendinginan sentral juga dijadwalkan untuk dihidupkan atau dimatikanberdasarkan jam sibuk atau jam operasional.
Grup LPKR juga melakukan pemasangan sistem Variable Refrigerant Flow di rumah sakit tanpasistem pendinginan, peningkatan unit AC split lama dengan unit AC hemat energi lebih efisien,dan pemasangan kipas hemat energi untuk meningkatkan sirkulasi udara. Selanjutnya, dalampenggunaan Refrigeran Rendah GWP, LPKR melakukan penggantian refrigeran tinggi Potensi Pemanasan Global (GWP) dengan refrigeran rendah GWP yang dapat menekan penggunaan listrikserta mengurangi emisi fugitif. Selain itu, Grup LPKR melakukan pemasangan pompa panas untukmenggantikan ketel uap di rumah sakit.
LPKR juga menerapkan sistem kontrol pemasangan sensor gerak dan okupansi di eskalator untukmengurangi kecepatan saat tidak digunakan. Dalam sistem pengelolaan bangunan, LPKRmelakukan uji coba sistem pengelolaan gedung (BMS) untuk meningkatkan pengawasan danpengendalian penggunaan energi.
Di sektor elektrifikasi, Grup LPKR menggunakan sepeda listrik untuk kendaraan operasionalTMD. Selain itu, LPKR melakukan pemasangan penerangan bertenaga surya, stasiun cuaca, danpengukur ketinggian air untuk operasional township dan area parkir.
Group CEO LPKR John Riady mengungkapkan bahwa sebagai pengembang dan pengelola realestat, Grup LPKR memiliki tanggung jawab untuk mengurangi dan menghemat energi sebaikmungkin dalam operasional dan pengelolaan properti. Hal ini merupakan salah satu upayaperseroan mendukung transisi global menuju lingkungan rendah karbon.
Di samping itu, LPKR juga berkomitmen meningkatkan efisiensi energi atas aset dan operasi,karena hal tersebut membantu perseroan memperoleh penghematan energi yang dapat menurunkanbiaya operasional. Selain emisi yang dihasilkan langsung oleh kegiatan usaha, LPKR jugamenyadari pentingnya mengurangi jejak karbon secara menyeluruh di seluruh sikluspengembangan usahanya.
LPKR mendorong unit bisnis dalam mengoptimalkan kinerja energi pada operasional melaluipeningkatan aset dan penggantian sistem bangunan lama, seperti penerangan, pendingin, danpemanas air. Hasilnya, Grup LPKR berhasil mengurangi konsumsi listrik untuk penerangansebanyak 60%, dan lebih dari 30% untuk inisiatif pengoptimalan sistem pendingin karenapeningkatan kinerja energi.
Dalam inisiatif penggunaan lampu misalnya, LPKR menerapkan kebijakan untuk penggantianlampu hanya dengan menggunakan lampu LED, untuk menggantikan sisa lampu non-LED.Perusahaan juga melakukan pemasangan sensor gerak/pencahayaan otomatis di toilet dan areaumum dengan pergerakan minimum, serta meredupkan lampu pada malam hari. Dalam inisiatifpenggunaan pendingin, LPKR melakukan optimalisasi sistem pendingin, pemanas, ventilasi, danpendingin ruangan, dengan mengganti atau meningkatkan peralatan, seperti pemasangan VariableSpeed Drives. Sistem pendinginan sentral juga dijadwalkan untuk dihidupkan atau dimatikanberdasarkan jam sibuk atau jam operasional.
Grup LPKR juga melakukan pemasangan sistem Variable Refrigerant Flow di rumah sakit tanpasistem pendinginan, peningkatan unit AC split lama dengan unit AC hemat energi lebih efisien,dan pemasangan kipas hemat energi untuk meningkatkan sirkulasi udara. Selanjutnya, dalampenggunaan Refrigeran Rendah GWP, LPKR melakukan penggantian refrigeran tinggi Potensi Pemanasan Global (GWP) dengan refrigeran rendah GWP yang dapat menekan penggunaan listrikserta mengurangi emisi fugitif. Selain itu, Grup LPKR melakukan pemasangan pompa panas untukmenggantikan ketel uap di rumah sakit.
LPKR juga menerapkan sistem kontrol pemasangan sensor gerak dan okupansi di eskalator untukmengurangi kecepatan saat tidak digunakan. Dalam sistem pengelolaan bangunan, LPKRmelakukan uji coba sistem pengelolaan gedung (BMS) untuk meningkatkan pengawasan danpengendalian penggunaan energi.
Di sektor elektrifikasi, Grup LPKR menggunakan sepeda listrik untuk kendaraan operasionalTMD. Selain itu, LPKR melakukan pemasangan penerangan bertenaga surya, stasiun cuaca, danpengukur ketinggian air untuk operasional township dan area parkir.
(nng)