Naik 20 Persen, BSI Sediakan Uang Tunai Rp45 Triliun Selama Ramadan dan Lebaran 2024

Senin, 18 Maret 2024 - 14:27 WIB
loading...
Naik 20 Persen, BSI...
PT Bank Syariah Indonesia Tbk, atau BSI mencatat total uang tunai (cash) yang disediakan selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 sebesar Rp45 triliun atau naik 20 persen. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk, atau BSI mencatat total uang tunai (cash) yang disediakan selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 sebesar Rp45 triliun. Angka ini naik 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.



Direktur Manajemen Risiko BSI, Grandhis Helmi Harumansyah mengatakan, jumlah uang tersebut sudah dapat dipertukarkan oleh nasabah melalui cabang hingga anjungan tunai mandiri (ATM) yang disediakan perusahaan.

“Ramadan tahun ini dan masa libur Lebaran, kami dari BSI sudah mempersiapkan cash yang cukup, liquidity yang cukup untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan transaksi di BSI,” ujar Grandhis saat konferensi pers, Senin (18/3/2024).

“Jadi yang melalui chanel, cabang, dan ATM kita siapkan cash kurang lebih perkiraan kami selama Ramadan ini sebesar Rp45 triliun. Dan apabila ada nasabah dan masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang cash pecahan kecil bisa di cabang kami,” paparnya.

Menurutnya, uang tunai bernilai fantastis itu sudah disiapkan sejak awal Ramadan lalu, sehingga masyarakat atau nasabah sudah dapat melakukan transaksi di kantor cabang hingga ATM BSI.

“Untuk penukaran sudah bisa mulai dilakukan penukaran di semua cabang, sudah dimulai sejak awal Ramadan,” tukas dia.

Kendati begitu, Grandhis mengingatkan, agar masyarakat tidak secara berlebihan menukar atau melakukan transaksi. Artinya penukaran uang tunai harus dilakukan batas normal saja. Himbauan ini sekaligus mengantisipasi naiknya minat masyarakat melakukan transaksi menjelang Lebaran tahun ini.

“Untuk penukaran uangnya, ya tentu penukaran uang pasti normal kita tidak diharapkan nasabah melakukan penukaran berlebihan dan ditukar lagi di luar. Jadi kami harapkan juga melakukan penukaran ini dengan normal, artinya tidak ada, kita pastikan bahwa uangnya ada, cukup untuk penukaran pecahan kecil, dan mohon juga tidak melakukan penukaran secara berlebih,” jelasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2985 seconds (0.1#10.140)