Luas Tambah Tanam Pertanian Bertambah, Satu Hektare Ditarget 9 Ton

Kamis, 18 Oktober 2018 - 15:51 WIB
Luas Tambah Tanam Pertanian Bertambah, Satu Hektare Ditarget 9 Ton
Luas Tambah Tanam Pertanian Bertambah, Satu Hektare Ditarget 9 Ton
A A A
JAKARTA - Sektor pertanian sampai saat ini dinilai masih terbukti memberikan perhatian lebih yang positif kepada masyarakat Indonesia, khususnya di pedesaan. Salah satunya dengan semakin bertambahnya luas tambah tanam (LTT) lahan pertanian sehingga bisa optimal dimanfaatkan masyarakat. Demikian diungkapkan anggota Komisi IV DPR Endang Srikarti Handayani.

Lebih lanjut Ia berpendapat, data bertambahnya LTT pertanian menunjukkan ada arah jelas dari Presiden Joko Widodo dan Kementerian Pertanian untuk capaian hasil komoditas melalui upaya pemanfaatan lahan tidur menjadi produktif. Meningkatnya angka LTT lahan tani berdasarkan data Kementerian Pertanian diprediksi bisa ikut mendorong swasembada komoditas pertanian lokal secara teratur.

Endang mengatakan, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa sektor pertanian merupakan fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo agar hasil produksinya dapat dinikmati semua masyarakat. "Saya rasa, Presiden Joko Widodo bisa memperhatikan rakyatnya, khususnya pertanian," ujarnya.

Sambungnya menambahkan, angka LTT akan ikut mempengaruhi keinginan masyarakat di pedesaan mengelola lahan pertanian yang selama ini mulai ditinggalkan dan mencari jenis pekerjaan lainnya. Alasannya, ucap Endang, tak ada lagi kekurangan lahan tani sebab telah tercukupi. "LTT lahan pertanian itu harus disosialisasikan juga kepada para petani sehingga mereka mengetahui. Supaya mereka bahagia jadi petani," ungkapnya.

Ia juga mengaku mengapresiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian yang menargetkan dari setiap satu hektare LTT lahan pertanian mampu menghasilkan sembilan ton produksi komoditas. "Ditambah lagi ada distribusi pendayagunaan air bersih, pupuk serta alat teknologi pertanian. Semuanya diharapkan untuk hasil produksi pertanian yang lebih baik, lebih bagus," ucap Endang.

Soal lainnya dikemukakan Endang mengenai penataan market niaga di sektor pertanian yang lebih mengutamakan kepetingan petani dengan penyerapan harga sesuai kelayakan. Ditutukan olehnya, tinggal semakin diperkuat dengan regulasi yang menyasar kepada kesejahteraan dan kemakmuran para petani Indonesia.

Sebagai informasi, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebutkan bahwa LTT lahan tani per September 2018 adalah yang tertinggi dalam sejarah pertanian Indonesia. Amran mengungkapkan, tercatat seluas 1,5 juta hektare LTT lahan tani telah bertambah di Tanah Air. Diterangkan juga, melalui pembangunan irigasi, sumur air dan penyediaan pompa jadi salah satu upaya strategis mendorong peningkatan LTT lahan tani.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2011 seconds (0.1#10.140)