Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah ke Rp15.895 per Dolar AS

Senin, 01 April 2024 - 16:08 WIB
loading...
Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah ke Rp15.895 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini Senin (1/4/2024). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
Nilai tukar ( kurs ) rupiah sore ini ditutup melemah 38 poin ke level Rp15.895 setelah sebelumnya sempat turun ke level Rp15.858. Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar AS menguat karena didorong Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 0,3% pada bulan Februari, Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Jumat lalu.

"Laporan tersebut juga menunjukkan belanja konsumen meningkat paling besar dalam setahun pada bulan lalu, menggarisbawahi ketahanan perekonomian," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (1/4/2024).



Sebagian besar pasar di seluruh dunia tutup pada hari Jumat, dan pasar Eropa juga tutup pada hari Senin. Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Jumat mengatakan data inflasi AS terbaru “sejalan dengan apa yang ingin kami lihat,” dalam komentar yang sesuai dengan pernyataannya setelah pertemuan kebijakan The Fed bulan lalu.

Pasar kini memperhitungkan peluang 68,5% dari penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni dibandingkan peluang 57% pada akhir minggu lalu, alat CME FedWatch menunjukkan. Pedagang juga memperkirakan pemotongan sebesar 75 basis poin tahun ini.

Perhatian investor akan beralih ke data ketenagakerjaan bulan Maret yang akan dirilis nanti, dengan laporan ketenagakerjaan yang lemah semakin meningkatkan peluang The Fed untuk memulai siklus pelonggaran kebijakannya mulai bulan Juni.

Dari sentimen domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Maret 2024 mencapai 0,52% secara bulananan (month to month/mtm) pada Senin (1/4/2024) dan relatif lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan tahun lalu. Inflasi ini dipicu oleh kenaikan bahan pangan, beras, gula, daging ayam, telur ayam dan bawang putih, saat Ramadan kali ini.

Adapun, inflasi tahunan mencapai 3,05% dan inflasi tahun kalender sebesar 0,93%. Laju inflasi 1,42% dan andil 0,41% dengan komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini telur andil 0,09%, daging ayam andil 0,09%, beras andil 0,09%, cabai rawit 0,02% bawang putih andil 0,02%.



Bukan faktor inflasi saja yang mempengaruhi pelemahan mata uang rupiah, namun banyak aliran modal asing ( capital outflow ) yang terjadi dua pekan terakhir juga bersamaan dengan peristiwa gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Dengan demikian, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif kemudian ditutup melemah di rentang Rp15.880 - Rp15.940.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1497 seconds (0.1#10.140)