Naik 18%, Pertagas Cetak Laba Bersih USD196,7 Juta di 2023

Selasa, 02 April 2024 - 15:36 WIB
loading...
Naik 18%, Pertagas Cetak...
Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso di acara Buka Puasa Bersama dan Media Gathering Pertagas di Jakarta, Senin (1/4/2024). FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - PT Pertamina Gas (Pertagas) mencatatkan laba bersih sebesar USD196,7 juta atau sekira Rp3,07 triliun (Kurs Rp15.700 per USD). Capaian laba bersih tersebut meningkat 18,2% dibanding raihan laba bersih pada tahun 2022 yang sebesar USD164,7 juta.

Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso mengatakan, kinerja keuangan yang positif tersebut diproyeksikan akan terus berlanjut pada 2024. Pada tahun 2024, Pertagas menargetkan capaian laba bersih sebesar USD218 juta. "Target ini kalau tercapai merupakan pencapaian yang pertama kali untuk Pertagas," ungkap Gamal di sela-sela kegiatan Buka Puasa Bersama dan Media Gathering Pertagas di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Kinerja keuangan Pertagas sepanjang 2023 ditopang kinerja operasi yang prima. Gamal menyenbutkan, kenaikan laba bersih didorong naiknya pendapatan dari USD679,6 juta pada 2022 menjadi USD793 juta pada tahun lalu. Dua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54% terhadap kinerja keuangan perseroan mencatat kenaikan signifikan.



Pada segmen bisnis transportasi minyak, pada 2023 Pertagas mencatat kenaikan 404,91% menjadi 56.858 Mboe dibanding realisasi 2022 sebesar 14.042 Mboe. "Kenaikan kinerja bisnis transportasi minyak didorong beroperasinya Pipa Minyak Rokan," ujarnya. Pipa Minyak Rokan yang dibangun dan dikelola Pertagas mulai penyaluran perdana minyak Pertamina Hulu Rokan pada Februari 2022 dan beroperasi penuh pada akhir Desember 2022.

Selain transportasi minyak, Pertagas juga mencatat kenaikan kinerja transportasi gas sepanjang 2023 menjadi 526.461 MMscf atau 108,37% dibanding realisasi 2022 sebesar 485.808 MMscf. Peningkatan kinerja operasi transportasi gas ditopang adanya peningkatan volume pengaliran gas oleh shipper, optimalisasi operasional dan peningkatan volume regasifikasi.

Selanjutnya, volume regasifikasi pada 2023 tercatat naik menjadi 57.685 BBtu atau 109,75% dibanding raihan 2022 sebesar 52.559 BBtu. Kegiatan usaha regasifikasi LNG dijalankan oleh anak perusahaan Pertagas, yaitu PT Perta Arun Gas melalui pengoperasian Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Arun Lhokseumawe Aceh.

Gamal mengatakan pada tahun ini, Pertagas juga mengalokasikan belanja modal USD77 juta yang sebagian besar dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur energi di Arun yang dikelola anak usahanya, Perta Arun Gas. "Sisanya dialokasikan untuk kebutuhan upgrading fasilitas pipa minyak di Rokan. Selain itu ada dialokasikan untuk proyek pipa BBM Cikampek-Plumpang," jelasnya.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertamina Gas Agung Indri Pramantyo menambahkan, proyek pipa BBM Cikampek-Plumpang merupakan sinergi di antara perusahaan Pertamina Group, yakni antara Pertagas dengan Pertamina Patra Niaga. Proyek ini menggunakan pipa ukuran 16 inci dengan panjang 94 km dari Cikampek ke Plumpang.



"Pipa BBM Cikampek-Plumpang sekitar 40-45% akan melewati jaringan pipa Pertagas yang sudah ada. Dengan demikian, lahan yang digunakan sebagian besar milik Pertagas sehingga menciptakan efisiensi," tambahnya.

Untuk proyek pipa BBM Cikampek-Plumpang, Pertagas mengalokasikan belanja modal USD97 juta. Proyek tersebut diperkirakan akan tuntas tiga tahun mendatang. "Sekarang sedang penyiapan lahan. Rencanaya proses pembangunan akan dimulai pada akhir tahun ini," kata Agung.

Pada kesempatan itu, Gamal mengatakan bahwa Pertagas memang tengah bergeser untuk fokus pada pembangunan infrastruktur energi. "Jadi Pertagas tidak lagi hanya berkutat pada bisnis gas bumi, namun sudah lebih maju. Saat ini kita sudah mempunyai infrastruktur pipa minyak di Blok Rokan yang dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan. Kami juga berkontribusi untuk membantu PHR yang hari ini menjadi perusahaan dengan lifting minyak terbesar di Indonesia," kata Gamal.

Pertagas, lanjut dia, juga sudah sudah merambah ke bisnis LNG, terutama terkait infrastruktur di wilayah Arun. LNG Hub & Terminal Arun saat ini dikelola anak usaha Pertagas, yakni Perta Arun Gas. Perta Arun selain melakukan regasifikasi juga sudah mengarah pada LNG storage dengan fasilitas yang dimiliki saat ini yaitu empat buah tangki yang masih aktif sebagai tempat bunkering LNG.

"Kami juga punya anak usaha, Pertagas Niaga yang memproduksi dan menjual mini LNG. Ini sudah jalan dan kami menjual LNG secara ritel, misalnya di Bali dan sebagian wilayah Kalimantan," paparnya.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1982 seconds (0.1#10.140)