Bank Mandiri Yakin Mampu Salurkan 50% KUR ke Sektor Produktif

Selasa, 13 November 2018 - 23:01 WIB
Bank Mandiri Yakin Mampu Salurkan 50% KUR ke Sektor Produktif
Bank Mandiri Yakin Mampu Salurkan 50% KUR ke Sektor Produktif
A A A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk optimistis dapat memenuhi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini sebesar Rp17,56 triliun. Perseroan juga yakin dapat mencapai target penyaluran KUR di sektor produktif sebesar 50%.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan penyaluran KUR saat ini sudah mencapai kisaran 87% kepada 225.526 debitur. Pihaknya terus menggenjot penyaluran ke sektor produksi. Salah satunya, dengan meningkatkan penyaluran KUR ke sektor pertanian perkebunan di wilayah-wilayah basis pertanian seperti Jawa Barat.

"Dengan waktu yang tersisa kami yakin dapat memenuhi target tersebut," kata Kartika di Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Dia menjelaskan khusus di Jawa Barat, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp1,93 triliun kepada 28.510 debitur, dimana 38% atau Rp739 Miliar merupakan KUR sektor produksi. Menurutnya saat ini sektor pertanian masih menjadi salah satu sumber mata pencarian utama masyarakat Indonesia. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat membantu memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Kami menyadari sektor pertanian memiliki risiko tinggi, terutama dari faktor cuaca. Untuk itu, kami telah menyiapkan strategi penyaluran KUR ke sektor pertanian, salah satunya adalah penyiapan KUR skema khusus bagi kelompok tani dan nelayan," kata Kartika.

Dari penyaluran KUR Bank Mandiri sebesar Rp15,28 triliun pada Januari-Oktober 2018, KUR produksi yang telah diberikan mencapai Rp7,49 triliun atau 49% dari total KUR tersalurkan. Dari nilai itu, penyaluran ke sektor pertanian baru sebesar 37%. Adapun 54% ke sektor jasa produksi, 0,5% ke sektor perikanan dan 8,5% ke sektor industri pengolahan.

Pada KUR skema khusus ini, petani akan diberikan pilihan cara pembayaran, yakni secara angsuran ataupun secara sekaligus sesuai masa panen. Skema Gapoktan ini dikembangkan melalui pengelolaan bersama dalam bentuk klaster serta didukung mitra usaha untuk menjamin pembelian atau off taker.Kartika menjelaskan, pendekatan tersebut telah terbukti memberikan hasil yang optimal saat perseroan mendukung program perhutanan sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) berupa revitalisasi lahan tambak udang di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Dia melanjutkan, saat ini pihaknya telah menjajaki penerapan pendekatan KUR skema khusus tersebut di lokasi pertanian perkebunan potensial di Jawa Barat, seperti di kawasan Gunung Puntang, Bandung Selatan.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6255 seconds (0.1#10.140)