David Tendian Mundur dari Adaro, Manajemen Beri Apresiasi

Kamis, 15 November 2018 - 15:47 WIB
David Tendian Mundur dari Adaro, Manajemen Beri Apresiasi
David Tendian Mundur dari Adaro, Manajemen Beri Apresiasi
A A A
JAKARTA - Manajemen PT Adaro Energy (ADRO) Tbk melalui surat bernomor AE/147/X-18/MP/aps yang ditujukan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan pengunduran diri salah satu jajaran direksinya. Melalui surat tersebut, Perseroan mengumumkan bahwa David Tendian mengundurkan diri dari jabatan Direktur Keuangan Perseroan.

"Kami sampaikan bahwa pada tanggal 29 Oktober 2018, PT Adaro Energy Tbk telah menerima surat pengunduran diri Bapak David Tendian selaku Direktur Perseroan," isi surat dari Perseroan yang ditujukan untuk Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun alasan pengunduran diri David Tendian, karena David Tendian ingin berkonsentrasi melakukan aktivitas lainnya di luar Perseroan. Atas alasannya tersebut, Perseroan mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi atas segala usaha dan upaya serta kinerja dan sumbangsih David Tendian semasa menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Adaro Energy Tbk.

"Tidak ada dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan," tutup surat tersebut. Pengunduran diri David rencananya akan diumumkan dalam rapat umum pemegang saham PT Adaro yang akan digelar 14 Desember 2018.

Kinerja Perseroan

PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) mencatatkan pendapatan usaha sejumlah USD2,66 miliar per September 2018. Nilai itu naik 9,35% yoy dari sebelumnya USD2,44 miliar. Per September 2018, ADRO membukukan laba inti senilai USD526 juta, naik 6% year-on-year (yoy) seiring dengan peningkatan kinerja operasional.

Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menyampaikan, EBITDA operasional perusahaan per September 2018 naik 5% yoy menjadi USD1,06 miliar dari sebelumnya USD1 miliar. Sampai akhir tahun ini, perusahaan mempertahankan EBITDA operasional di kisaran antara USD1,1 miliar hingga USD1,3 miliar.

“Kenaikan EBITDA operasional dan laba inti per September 2018 secara yoy merupakan hasil kinerja solid di seluruh pilar bisnis perusahaan. Selain itu, volume produksi batu bara pada kuartal III/2018 meningkat 14% dari kuartal sebelumnya,” paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3747 seconds (0.1#10.140)