Suka Duka Porter, Tak Ada Tarif Pernah Cuma Diberi Ucapan Terima Kasih

Selasa, 09 April 2024 - 14:15 WIB
loading...
Suka Duka Porter, Tak...
Warsito, salah satu porter yang menjual jasanya di Stasiun Gambir, Jakarta. FOTO/Atikah
A A A
JAKARTA - Membeludaknya penumpang kereta api saat musim mudik membawa berkah bagi para porter di Stasiun Gambir, Jakarta. Namun demikian, banyaknya penumpang terbyata tidak menjadi jaminan pendapatan mereka melonjak drastis.

Hal itu diungkapkan Warsito, salah satu porter di Stasiun Gambir, Jakarta, kepada MNC Portal. Kendati melayani penumpang mengangkut barang bawaannya hingga ke gerbong kereta, porter tak pernah mematok tarif bagi jasanya.



Warsito mengatakan, biasanya seusai membantu penumpang membawa barangnya, mereka mendapatkan bayaran alias uang jasa. Namun, jumlahnya tidak menentu. Bahkan, ada juga yang hanya mengucapkan terima kasih kepadanya.

"Ada yang ngasih Rp30 ribu, tapi ada juga yang Rp20 ribu, kadang ada yang terima kasih doang," ujarnya sambil tertawa, Selasa (9/4/2024).



Menurut Warsito, pekerjaan porter yang dilakoninya memang bersifat sukarela. Para porter tidak pernah mematok harga jasanya kepada para penumpang yang tengah mudik. Namun demikian, pria yang sudah bekerja sebagai porter selama 8 tahun ini mengakui bahwa selama arus mudik, pendapatannya meningkat dibandingkan hari-hari biasanya.

"Pendapatan meningkat sih, karena sebagian porter pada pulang kampung. Kira-kira meningkat 50%-lah, tapi ya tidak menentu. Kadang penumpang ramai tapi jarang pakai porter, ada juga pas penumpang sepi tapi pada pakai porter," tuturnya.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2232 seconds (0.1#10.140)