BNI Gandeng Kementan Genjot Penyaluran KUR Tani di Aceh

Rabu, 28 November 2018 - 22:02 WIB
BNI Gandeng Kementan Genjot Penyaluran KUR Tani di Aceh
BNI Gandeng Kementan Genjot Penyaluran KUR Tani di Aceh
A A A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus menggenjot penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk segmen petani atau KUR Tani. Hal tersebut untuk mendongkrak portofolio penyaluran KUR oleh BNI.

Direktur Bisnis kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan penyaluran KUR hingga 26 November 2018, volume yang telah disalurkan BNI mencapai Rp15,24 triliun. Nilai tersebut sebesar 92,38% dari target KUR BNI tahun ini yang ditetapkan Rp16,5 triliun. KUR BNI tersebut telah menyentuh 129.027 penerima KUR di seluruh Indonesia."Kerja sama KUR Tani terbaru dengan melakukan tanam massal komoditas oleh 500 Petani di Aceh. Disana dilakukan juga penyerahan Kartu Tani dan KUR Tani," ujar Catur dalam siaran pers, Rabu (28/11/2018).

Perseroan menggandeng Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menginisiasi Gerakan Mengawal Musim Tanam Oktober 2018 - Maret 2019 (OKMAR 2018/2019). Gerakan ini dimaksudkan untuk memastikan para petani dapat melakukan proses tanam sesuai jadwal tanamnya.

Kegiatan pembuka untuk memulai Gerakan Mengawal Musim Tanam (OKMAR 2018/2019) ini dilaksanakan di Desa Gampong Tampok Blang, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, hari ini.

Gerakan Mengawal Musim Tanam OKMAR 2018/2019 dilatarbelakangi oleh musim hujan yang mulai berlangsung sejak bulan November 2018 ini. Gerakan ini juga dilaksanakan sebagai upaya mengamankan keberhasilan hasil panen mulai dari musim tanam yang berlangsung pada bulan Oktober 2018–Maret 2019, dengan proyeksi masa panen yaitu pada bulan Februari–Maret. Gerakan ini diinisiasi untuk memastikan para petani dapat melakukan proses tanam sesuai jadwal tersebut.

Peran BNI pada gerakan ini dimaksudkan untuk mengawal musim tanam Oktober-Maret dengan pembiayaan yang murah, mudah, disertai pendampingan dan adanya Offtaker bagi petani sektor tanaman pangan di berbagai daerah di Indonesia.

Catur mengatakan, gerakan tersebut merupakan wujud kontribusi BNI untuk mensejahterakan petani, melalui penyediaan akses permodalan yang mudah dan murah di sektor pertanian dan perkebunan. Gerakan ini diharapkan menjadi salah satu penopang program pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas petani, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan.

Gerakan ini nantinya akan diimplementasikan di 56 lokasi penghasil komoditas jagung & padi di seluruh Indonesia dengan melibatkan kurang lebih 25.000 petani.

Pada acara ini, BNI juga memberikan bantuan CSR berupa kegiatan Padat Karya Tunai (PKT) berupa perbaikan saluran irigasi sepanjang 2 kilometer di Gampong Tampok Blang. PKT ini melibatkan 200 petani dan bantuan 2 unit hand tractor.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0916 seconds (0.1#10.140)