Usai Libur Lebaran, Bursa Bakal Kedatangan Dua Emiten Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pascalibur panjang Hari Raya Idulfitri, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan dua emiten baru yang berasal dari sektor industri dan energi. Kedua emiten itu akan mencatatkan sahamnya di bursa usai libur Lebaran, tepatnya pada 16 April 2024.
Salah satunya adalah PT Multi Hanna Kreasindo, yang bergerak di bidang pengolahan limbah yang meliputi pengangkutan, pengumpul, dan pemanfaat limbah B3 dan non B3. Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 750 juta saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam keterangannya, perseroan akan menggunakan 78,33% dana hasil IPO untuk belanja modal yang tergolong dalam capital expenditure. Secara rinci, sebesar 60,32% digunakan untuk capex pengembangan pabrik baru perseroan di Lamongan, Jawa Timur. Selanjutnya, 39,68% akan digunakan untuk capex head office dan membeli peralatan mesin. Transaksi ini dilakukan 1 bulan sejak dana IPO diterima.
Emiten selanjutnya adalah PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk yang bergerak di bidang survei spesialis multi-disiplin global, dan memberikan solusi untuk sektor minyak dan gas, energi dan energi terbarukan, dan infrastruktur kelautan.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 1,20 miliar saham atau 19,36% dari modal ditempatkan dan disetor. Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan menerbitkan 1,74 miliar Waran Seri I atau sebanyak 34,80% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan Rp300.
Disebutkan, sebesar 36,74% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional perseroan. Sedangkan sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja dan lain-lain.
Kedua perusahaan tersebut dijadwalkan melantai di BEI pada 16 April 2024. PT Multi Hanna Kreasindo Tbk akan tercatat dengan kode MHKI dan PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk akan tercatat dengan kode ATLA.
Salah satunya adalah PT Multi Hanna Kreasindo, yang bergerak di bidang pengolahan limbah yang meliputi pengangkutan, pengumpul, dan pemanfaat limbah B3 dan non B3. Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 750 juta saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam keterangannya, perseroan akan menggunakan 78,33% dana hasil IPO untuk belanja modal yang tergolong dalam capital expenditure. Secara rinci, sebesar 60,32% digunakan untuk capex pengembangan pabrik baru perseroan di Lamongan, Jawa Timur. Selanjutnya, 39,68% akan digunakan untuk capex head office dan membeli peralatan mesin. Transaksi ini dilakukan 1 bulan sejak dana IPO diterima.
Emiten selanjutnya adalah PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk yang bergerak di bidang survei spesialis multi-disiplin global, dan memberikan solusi untuk sektor minyak dan gas, energi dan energi terbarukan, dan infrastruktur kelautan.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 1,20 miliar saham atau 19,36% dari modal ditempatkan dan disetor. Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan menerbitkan 1,74 miliar Waran Seri I atau sebanyak 34,80% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan Rp300.
Disebutkan, sebesar 36,74% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional perseroan. Sedangkan sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja dan lain-lain.
Kedua perusahaan tersebut dijadwalkan melantai di BEI pada 16 April 2024. PT Multi Hanna Kreasindo Tbk akan tercatat dengan kode MHKI dan PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk akan tercatat dengan kode ATLA.
(fjo)