ASD 2024 Dorong Pentingnya Kolaborasi Pelayaran Regional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asian Shipowners’ Association (ASA) menggelar ASA Shipping Dialogue (ASD) 2024 di Singapura pada 16 April 2024 . Sejumlah isu menjadi perhatian stakeholder pelayaran Asia dalam pertemuan tersebut. Wakil Ketua Umum ASA Carmelita Hartoto, mengatakan pertemuan ini merupakan agenda rutin yang digelar ASA. Pada tahun ini, forum ini mengangkat tema tentang tantangan yang dihadapi industri maritim pada tahun 2024 dan selanjutnya.
Forum ASA Shipping Dialogue (ASD) yang dihadiri sejumlah pemimpin industri pelayaran dunia, pemerintah, petinggi dan tokoh maritim dunia dan regional Asia untuk menyoroti tantangan-tantangan pelayaran di EU-ETS, tantangan transisi kemaritiman yang adil bagi pelaut, dan tantangan keamanan maritim dunia saat ini. Setiap topik diskusi diisi oleh para narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
“Forum ini menjadi ajang mempererat kolaborasi yang sudah tercipta antar stakeholder pelayaran regional dalam upaya menciptakan iklim usaha pelayaran tetap kondusif di tengah ketidakpastian ekonomi dunia,” kata Carmelita yang juga merupakan Ketua Umum DPP INSA melalui pernyataan resmi, Selasa (16/4/2024).
Melalui forum ini, kata Carmelita, semakin memantapkan komitmen para stakeholder pelayaran regional untuk mengedepankan upaya kolaboratif agar terciptanya industri pelayaran regional Asia dan global yang lebih kondusif.
Selain itu, keterlibatan seluruh pihak, dari pemerintah, para pelaku usaha pelayaran dan organisasi pelayaran sangat penting dalam ikut menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran di Asia agar tetap aman dan stabil. Sehingga, perdagangan internasional melalui Asia tetap lancar.
"Keterlibatan seluruh pihak sangat penting dalam menjaga keamanan pelayaran di Asia, mengingat Asia berperan penting dalam kelancaran perdagangan dunia," kata Carmelita.
Dalam forum tersebut, Carmelita yang juga Ketua Umum FASA berkesempatan memberikan closing remarks di akhir forum ASA Shipping Dialogue 2024 ini. Dia mengapresiasi seluruh para narasumber yang telah memberikan pandangan terkait sejumlah topik di ASD 2024.
"Forum ini menambah wawasan baru yang lebih mendalam bagi dunia pelayaran regional Asia, sehingga memberikan dampak positif bagi perkembangan pelayaran Asia," kata dia.
Forum ASA Shipping Dialogue (ASD) yang dihadiri sejumlah pemimpin industri pelayaran dunia, pemerintah, petinggi dan tokoh maritim dunia dan regional Asia untuk menyoroti tantangan-tantangan pelayaran di EU-ETS, tantangan transisi kemaritiman yang adil bagi pelaut, dan tantangan keamanan maritim dunia saat ini. Setiap topik diskusi diisi oleh para narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
“Forum ini menjadi ajang mempererat kolaborasi yang sudah tercipta antar stakeholder pelayaran regional dalam upaya menciptakan iklim usaha pelayaran tetap kondusif di tengah ketidakpastian ekonomi dunia,” kata Carmelita yang juga merupakan Ketua Umum DPP INSA melalui pernyataan resmi, Selasa (16/4/2024).
Melalui forum ini, kata Carmelita, semakin memantapkan komitmen para stakeholder pelayaran regional untuk mengedepankan upaya kolaboratif agar terciptanya industri pelayaran regional Asia dan global yang lebih kondusif.
Selain itu, keterlibatan seluruh pihak, dari pemerintah, para pelaku usaha pelayaran dan organisasi pelayaran sangat penting dalam ikut menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran di Asia agar tetap aman dan stabil. Sehingga, perdagangan internasional melalui Asia tetap lancar.
"Keterlibatan seluruh pihak sangat penting dalam menjaga keamanan pelayaran di Asia, mengingat Asia berperan penting dalam kelancaran perdagangan dunia," kata Carmelita.
Dalam forum tersebut, Carmelita yang juga Ketua Umum FASA berkesempatan memberikan closing remarks di akhir forum ASA Shipping Dialogue 2024 ini. Dia mengapresiasi seluruh para narasumber yang telah memberikan pandangan terkait sejumlah topik di ASD 2024.
"Forum ini menambah wawasan baru yang lebih mendalam bagi dunia pelayaran regional Asia, sehingga memberikan dampak positif bagi perkembangan pelayaran Asia," kata dia.
(nng)