Luhut Bertemu Menlu China Besok di Labuan Bajo, Menlu Retno Beri Bocoran Apa yang Dibahas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan akan bertemu Menteri Luar Negeri atau Menlu China Wang Yi di Labuan Bajo, Jumat (19/4/2024). Rencana pertemuan ini diungkapkan Menlu Retno Marsudi usai bertemu Wang Yi pagi ini.
Menlu Retno mengatakan, kerjasama ekonomi antara Indonesia dan China akan dibahas detail dalam High Level Dialog Cooperation Meccanism (HDCM).
"Dari pihak Indonesia akan dipimpin bersama Menko Marves dan menteri luar negeri. Sementara dari pihak RRT akan dipimpin oleh menteri luar negeri Wang Yi," kata Retno dalam keterangannya di Gedung Nusantara, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).
Sementara itu, Retno seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Wang Yi mengatakan bahwa di bidang ekonomi, China adalah salah satu mitra penting Indonesia.
"RRT merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia bagi Indonesia dengan volume perdagangan mencapai lebih dari 127 Miliar US Dollar," kata Retno.
China, kata Retno, juga merupakan salah satu investor asing terbesar dengan nilai investasi lebih dari USD7,4 miliar tahun lalu. Sementara itu, kedua negara juga berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama investasi terutama hilirisasi industri hingga ketahanan pangan.
"Beberapa fokus kerjasama investasi akan terus diperkuat antara lain di bidang hilirisasi industri, pembangunan infrastruktur, manufaktur transisi energi serta ketahanan pangan," pungkasnya.
Menlu Retno mengatakan, kerjasama ekonomi antara Indonesia dan China akan dibahas detail dalam High Level Dialog Cooperation Meccanism (HDCM).
"Dari pihak Indonesia akan dipimpin bersama Menko Marves dan menteri luar negeri. Sementara dari pihak RRT akan dipimpin oleh menteri luar negeri Wang Yi," kata Retno dalam keterangannya di Gedung Nusantara, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).
Sementara itu, Retno seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Wang Yi mengatakan bahwa di bidang ekonomi, China adalah salah satu mitra penting Indonesia.
"RRT merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia bagi Indonesia dengan volume perdagangan mencapai lebih dari 127 Miliar US Dollar," kata Retno.
China, kata Retno, juga merupakan salah satu investor asing terbesar dengan nilai investasi lebih dari USD7,4 miliar tahun lalu. Sementara itu, kedua negara juga berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama investasi terutama hilirisasi industri hingga ketahanan pangan.
"Beberapa fokus kerjasama investasi akan terus diperkuat antara lain di bidang hilirisasi industri, pembangunan infrastruktur, manufaktur transisi energi serta ketahanan pangan," pungkasnya.
(akr)