Ekspansif, Kinerja Industri Pengolahan Naik di Triwulan I-2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada triwulan I-2024 meningkat dan berada pada fase ekspansi (indeks >50%). Hal itu tercermin dari PMI-BI triwulan I-2024 yang sebesar 52,80%, dari 51,20% di triwulan sebelumnya.
"Berdasarkan komponen pembentuk PMI-BI, sebagian besar komponen meningkat dan melanjutkan fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Volume Persediaan Barang Jadi, diikuti Volume Total Pesanan dan Volume Produksi," kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Senin (22/4/2024).
Berdasarkan Sub-Lapangan Usaha (Sub-LU), BI menilai mayoritas Sub-Lapangan Usaha masih berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Pengolahan Tembakau, diikuti Industri Tekstil dan Pakaian Jadi, serta Industri Logam Dasar.
"Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan LU Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang juga berada pada fase ekspansi, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,71%," tambahnya.
BI memperkirakan kinerja Lapangan Usaha Industri Pengolahan pada triwulan II-2024 terus melanjutkan peningkatan, tercermin dari PMI-BI yang tercatat sebesar 54,31%. Berdasarkan komponen pembentuknya, BI menilai seluruh komponen diprakirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi terjadi pada komponen Volume Persediaan Barang Jadi, Volume Produksi, dan Volume Total Pesanan.
Seluruh Sub-Lapangan Usaha juga diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki, diikuti oleh Industri Pengolahan Tembakau, serta Industri Mesin dan Perlengkapan.
"Berdasarkan komponen pembentuk PMI-BI, sebagian besar komponen meningkat dan melanjutkan fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Volume Persediaan Barang Jadi, diikuti Volume Total Pesanan dan Volume Produksi," kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Senin (22/4/2024).
Berdasarkan Sub-Lapangan Usaha (Sub-LU), BI menilai mayoritas Sub-Lapangan Usaha masih berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Pengolahan Tembakau, diikuti Industri Tekstil dan Pakaian Jadi, serta Industri Logam Dasar.
"Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan LU Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang juga berada pada fase ekspansi, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,71%," tambahnya.
BI memperkirakan kinerja Lapangan Usaha Industri Pengolahan pada triwulan II-2024 terus melanjutkan peningkatan, tercermin dari PMI-BI yang tercatat sebesar 54,31%. Berdasarkan komponen pembentuknya, BI menilai seluruh komponen diprakirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi terjadi pada komponen Volume Persediaan Barang Jadi, Volume Produksi, dan Volume Total Pesanan.
Seluruh Sub-Lapangan Usaha juga diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki, diikuti oleh Industri Pengolahan Tembakau, serta Industri Mesin dan Perlengkapan.
(fjo)