Cerita Sri Mulyani di Balik Penerbitan Uang Khusus Rp75.000
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menceritakan soal di balik penerbitan uang rupiah khusus dalam peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia. Ia menerangkan uang peluncuran uang bernominal Rp75.000 itu sejatinya sudah disiapkan sejak dua tahun lalu.
Adapun pihaknya sudah bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI), Kementerian Sosial, Kementerian Sekretariat Negara, dan para ahli waris pahlawan dalam menentukan jumlah rupiah untuk pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia ini.
(Baca Juga: Sarat Makna, Ini Filosofi dari Uang Baru Pecahan Rp75.000 )
"Pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia juga telah melalui berbagai perencanaan matang yang dilakukan sejak tahun 2018," kata Sri Mulyani dalam sambutan peresmian pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia, Senin (17/8) kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan uang kertas Rp75.000 ini merupakan persembahan kebahagiaan Indonesia untuk masyarakat, sehingga semua orang dapat memperoleh uang ini melalui mekanisme penukaran yang telah ditentukan.
“Kami telah mendistribuskikan ke seluruh kantor BI, masyarakat dapat segera melakukan penukara dan dilakukan pemesanan dulu secara online melalui aplikasi pintar yang sudah kami siapkan per hari ini dan sejalan dengan protokol Covid-19," ujar Perry.
Saat ini, uang yang diterbitkan ini berjenis Uang Peringatan (Commemorative Money). Uang ini berbeda dengan uang rupiah yang biasanya diterbitkan secara rutin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyediakan uang Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di dalam bertransaksi di wilayah NKRI.
(Baca Juga: Nggak Cuma Buat Koleksi, Uang Khusus Bisa Kok Jadi Alat Transaksi )
Filosofi ini pun tertuang dalam desain halaman muka dan belakang dari lembar mata uang Rp75.000. Halaman muka (depan) uang tersebut merupakan bentuk syukur atas kemerdekaan RI, dengan gambar peristiwa proklamasi oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Selain itu, halaman muka juga dihiasi dengan ilustrasi berbagai pencapaian selama 75 tahun kemerdekaan RI seperti MRI, MRT, dan tol trans Jawa.
Di halaman belakang tersebut, juga terdapat motif tenun nusantara, antara lain gringsing Bali, Batik Kalong Jawa, dan Songket Sumatera Selatan yang menggambarkan kebaikan, keagungan, dan kesucian. Halaman belakang juga melambangkan filosofi menyongsong masa depan gemilang pada era digital dengan satelit merah putih sebagai jembatan komunikasi NKRI.
Adapun pihaknya sudah bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI), Kementerian Sosial, Kementerian Sekretariat Negara, dan para ahli waris pahlawan dalam menentukan jumlah rupiah untuk pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia ini.
(Baca Juga: Sarat Makna, Ini Filosofi dari Uang Baru Pecahan Rp75.000 )
"Pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia juga telah melalui berbagai perencanaan matang yang dilakukan sejak tahun 2018," kata Sri Mulyani dalam sambutan peresmian pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia, Senin (17/8) kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan uang kertas Rp75.000 ini merupakan persembahan kebahagiaan Indonesia untuk masyarakat, sehingga semua orang dapat memperoleh uang ini melalui mekanisme penukaran yang telah ditentukan.
“Kami telah mendistribuskikan ke seluruh kantor BI, masyarakat dapat segera melakukan penukara dan dilakukan pemesanan dulu secara online melalui aplikasi pintar yang sudah kami siapkan per hari ini dan sejalan dengan protokol Covid-19," ujar Perry.
Saat ini, uang yang diterbitkan ini berjenis Uang Peringatan (Commemorative Money). Uang ini berbeda dengan uang rupiah yang biasanya diterbitkan secara rutin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyediakan uang Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di dalam bertransaksi di wilayah NKRI.
(Baca Juga: Nggak Cuma Buat Koleksi, Uang Khusus Bisa Kok Jadi Alat Transaksi )
Filosofi ini pun tertuang dalam desain halaman muka dan belakang dari lembar mata uang Rp75.000. Halaman muka (depan) uang tersebut merupakan bentuk syukur atas kemerdekaan RI, dengan gambar peristiwa proklamasi oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Selain itu, halaman muka juga dihiasi dengan ilustrasi berbagai pencapaian selama 75 tahun kemerdekaan RI seperti MRI, MRT, dan tol trans Jawa.
Di halaman belakang tersebut, juga terdapat motif tenun nusantara, antara lain gringsing Bali, Batik Kalong Jawa, dan Songket Sumatera Selatan yang menggambarkan kebaikan, keagungan, dan kesucian. Halaman belakang juga melambangkan filosofi menyongsong masa depan gemilang pada era digital dengan satelit merah putih sebagai jembatan komunikasi NKRI.
(akr)