Unilever Indonesia Catatkan Laba Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024

Rabu, 24 April 2024 - 20:46 WIB
loading...
Unilever Indonesia Catatkan Laba Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024
Unilever Indonesia melaporkan kinerja di kuartal I-2024. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk ( UNVR ) mencatatkan laba senilai Rp1,4 triliun di kuartal I-2024 atau naik 3,1 persen dibandingkan kuartal I-2023 didorong peningkatan margin kotor dan biaya jasa yang lebih rendah.

Berdasarkan laporan keuangan, penjualan bersih tercatat senilai Rp 10,1 triliun atau turun 4,9 persen dibandingkan kuartal I 2023 senilai Rp 10,6 triliun.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap mengatakan terlepas dari tantangan geopolitik dan iklim politik, ia yakin kemampuan perseroan untuk membawa bisnis kembali bertumbuh.

"Hasil kuartal ini mencerminkan ketangkasan perusahaan dalam beradaptasi menghadapi berbagai tantangan. Kami mencatat adanya peningkatan kinerja keuangan Perseroan termasuk pertumbuhan dari sisi volume dan margin," ujar Benjie dalam pernyataan resmi, Rabu (24/4/2024).



Tingkat penjualan bulan Maret di channel utama Unilever Indonesia telah pulih kembali ke level kuartal III 2023 dan pangsa pasar month-on-month terus meningkat jika dibandingkan dengan posisi terendah pada Desember 2023.

"Perseroan juga berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80 persen kategori di mana kami beroperasi," jelasnya.

Hasil positif tersebut merupakan upaya dari eksekusi prioritas strategis Unilever Indonesia yang dilakukan dengan efektif. Ke depan, UNVR akan tetap fokus mendorong pertumbuhan dan kemajuan bisnis, sejalan dengan komitmen kami untuk menghasilkan bisnis yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab.

"Kami akan terus menjaga daya saing kami di pasar melalui inovasi yang unggul, komunikasi brand kami yang mengesankan, dan program pengembangan pasar," kata dia.


Sederet strategi yang dilakukan Unilever Indonesia yaitu memperkuat merek-merek utama, menciptakan pasar, memperkuat eksekusi di pasar, meningkatkan dampak bisnis, dan keberlanjutan dalam inti bisnis.

"Berfokus pada power brands, kami terus memperkuat merek utama kami yang berkontribusi hampir 80 persen dari penjualan kami," ujarnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1610 seconds (0.1#10.140)