Impor Pangan Bisa Jadi Langkah Penting, Ini Syaratnya

Senin, 21 Januari 2019 - 11:47 WIB
Impor Pangan Bisa Jadi Langkah Penting, Ini Syaratnya
Impor Pangan Bisa Jadi Langkah Penting, Ini Syaratnya
A A A
JAKARTA - Kebijakan impor pangan dinilai masih bisa menjadi upaya penting dilakukan oleh pemerintah guna memenuhi komoditas strategis. Kendati begitu, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan ketika keputusan impor pangan ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.

Aspek prioritas adalah ketika jumlah komoditas pangan memang tak mencukupi untuk kebutuhan nasional. Demikian disampaikan akademisi ekonomi pertanian IPB Adi Hadianto."Langkah untuk impor pangan juga harus mempertimbangkan waktu masa panen atau tidak, besar volume yang harus di impor dan tentunya keuangan negara. Jadi tidak asal impor," ujar Adi.

Sambung dia menerangkan, soal penerapan impor pangan, mendesak atau tidaknya akan berkaitan dengan kebutuhan jenis pangan serta konteksnya. "Untuk komoditas pangan strategis seperti beras, keputusan impor dapat dilakukan jika dan hanya pasokan domestik terbatas untuk memenuhi permintaan, misalnya sebab gagal panen maupun bencana alam," lanjutnya.

Jika ternyata ada komoditas pangan yang merupakan produksi domestik dan jumlahnya cukup, Adi berpendapat, maka seharusnya tak boleh dilakukan impor. "Untuk komoditas pangan lainnya, saya kira kita perlu mengurangi ketergantungan impor," paparnya.

Hal lainnya yang dijelaskan Adi yakni menyoal kaitan antara penerapan impor pangan dengan inflasi keuangan. Menurutnya untuk sementara impor memiliki dampak positif terhadap harga pangan yang murah di pasaran.

Hal itu disebabkan, terang dia cukupnya jumlah ketersediaan kebutuhan pangan di pasar sehingga mempengaruhi turunnya harga. "Impor akan meningkatkan pasokan pangan dalam negeri meningkat. Masyarakat beralih dari konsumsi pangan lokal ke impor sebab murah. Hal ini berdampak kepada menurunnya produksi pangan lokal," ujarnya.

Isu impor pangan kembali mengemuka di awal tahun 2019. Sorotan datang dari berbagai pihak yang mempertanyakan maksud di balik impor pangan mendekati agenda Pemilu tahun ini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5721 seconds (0.1#10.140)