Workshop Online Faber-Castell Banjir Peminat di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gaya hidup dan aktivitas masyarakat di seluruh dunia berubah total karena wabah corona. Faber-Castell mencatat peningkatan akses hingga 300% atas video tutorial dan materi pembelajaran lainnya selama masa karantina.
(Baca Juga: Faber-Castell Gelar Workshop Kreatif, Alternatif Bagi Siswa Saat Pandemi )
Adanya pembatasan tersebut, berimbas diberhentikannya sejumlah kegiatan, di antaranya dengan belum diperbolehkannya kegiatan tatap muka di sekolah , serta kondisi yang dihadapi oleh para orang tua dan lansia, yang harus menyendiri karena menghindari kunjungan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.
"Dalam kondisi tersebut banyak di antara kita yang mencoba meredakan ketidakpastian tersebut melalui beragam kegiatan positif, salah satunya adalah menggambar dan melukis. Anak-anak dan orang tua / lansia mungkin merupakan salah satu kategori umur yang sangat terdampak dengan adanya pembatasan tersebut," ujar Digital Marketing Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Martin Sori Tjukrono melalui siaran pers.
Menggambar, mewarnai dan melukis secara manual di atas kertas di percaya banyak penelitian dapat membantu mengurangi kecemasan, membantu daya ingat hingga kembali meningkatkan kreativitas. Kegiatan tersebut banyak dipilih oleh anak-anak dan para orang tua dalam rangka mengisi waktu beberapa waktu lalu.
Sama seperti dengan tren yang terjadi di Faber-Castell Global, Martin menjelaskan bahwa selama periode Mei hingga Agustus ini Faber-Castell Indonesia, melalui Youtube Faber-Castell Creative Kids mencatat memiliki penonton hingga 302,600 dengan peningkatan jumlah pengguna 851 orang dan dengan total jam menonton mencapai 4.500 jam.
(Baca Juga: Faber-Castell Beri Promo Sambut Tahun Ajaran Baru )
Selain itu, materi pembelajaran kreatif yang berada di laman www.Faber-Castell.Co.Id juga telah di unduh sebanyak 7.100 kali hingga saat ini. Martin menambahkan saat ini, Faber-Castell terus menghadirkan program-program workshop kreatif secara virtual, dengan beragam materi serta melibatkan pemateri baik nasional maupun mancanegara yang diperuntukan untuk pribadi atau kelompok/sekolah.
Jadwal kegiatan-kegiatan workshop dapat dilihat di laman www.Faber-Castell.Co.Id maupun sosial media Instagram @fabercastell_id atau facebook @fabercastellcreativekids.
Sementara itu, Praktisi Art Therapy Adi Chandra menilai tren yang di alami Faber-Castell sangat wajar. Hal itu sesuai dengan nilai yang memang ada di setiap insan manusia, dimana pada dasarnya manusia diciptakan untuk menciptakan sesuatu atau berkarya sesuai kapasitasnya masing-masing atau “created to create”.
Adi menambahkan, proses eksplorasi perasaan & pikiran, reality testing, penyelesaian konflik emosional, dan pengembangan kemampuan sosial, mengurangi kecemasan serta meningkatkan self esteem hanya bisa didapatkan melalui kegiatan berkesenian.
"Kegiatan seni khususnya menggambar sendiri banyak memiliki banyak nilai lebih, sehingga penting bagi kita untuk terus berkreasi di era New Normal saat ini," imbuhnya.
(Baca Juga: Faber-Castell Gelar Workshop Kreatif, Alternatif Bagi Siswa Saat Pandemi )
Adanya pembatasan tersebut, berimbas diberhentikannya sejumlah kegiatan, di antaranya dengan belum diperbolehkannya kegiatan tatap muka di sekolah , serta kondisi yang dihadapi oleh para orang tua dan lansia, yang harus menyendiri karena menghindari kunjungan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.
"Dalam kondisi tersebut banyak di antara kita yang mencoba meredakan ketidakpastian tersebut melalui beragam kegiatan positif, salah satunya adalah menggambar dan melukis. Anak-anak dan orang tua / lansia mungkin merupakan salah satu kategori umur yang sangat terdampak dengan adanya pembatasan tersebut," ujar Digital Marketing Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Martin Sori Tjukrono melalui siaran pers.
Menggambar, mewarnai dan melukis secara manual di atas kertas di percaya banyak penelitian dapat membantu mengurangi kecemasan, membantu daya ingat hingga kembali meningkatkan kreativitas. Kegiatan tersebut banyak dipilih oleh anak-anak dan para orang tua dalam rangka mengisi waktu beberapa waktu lalu.
Sama seperti dengan tren yang terjadi di Faber-Castell Global, Martin menjelaskan bahwa selama periode Mei hingga Agustus ini Faber-Castell Indonesia, melalui Youtube Faber-Castell Creative Kids mencatat memiliki penonton hingga 302,600 dengan peningkatan jumlah pengguna 851 orang dan dengan total jam menonton mencapai 4.500 jam.
(Baca Juga: Faber-Castell Beri Promo Sambut Tahun Ajaran Baru )
Selain itu, materi pembelajaran kreatif yang berada di laman www.Faber-Castell.Co.Id juga telah di unduh sebanyak 7.100 kali hingga saat ini. Martin menambahkan saat ini, Faber-Castell terus menghadirkan program-program workshop kreatif secara virtual, dengan beragam materi serta melibatkan pemateri baik nasional maupun mancanegara yang diperuntukan untuk pribadi atau kelompok/sekolah.
Jadwal kegiatan-kegiatan workshop dapat dilihat di laman www.Faber-Castell.Co.Id maupun sosial media Instagram @fabercastell_id atau facebook @fabercastellcreativekids.
Sementara itu, Praktisi Art Therapy Adi Chandra menilai tren yang di alami Faber-Castell sangat wajar. Hal itu sesuai dengan nilai yang memang ada di setiap insan manusia, dimana pada dasarnya manusia diciptakan untuk menciptakan sesuatu atau berkarya sesuai kapasitasnya masing-masing atau “created to create”.
Adi menambahkan, proses eksplorasi perasaan & pikiran, reality testing, penyelesaian konflik emosional, dan pengembangan kemampuan sosial, mengurangi kecemasan serta meningkatkan self esteem hanya bisa didapatkan melalui kegiatan berkesenian.
"Kegiatan seni khususnya menggambar sendiri banyak memiliki banyak nilai lebih, sehingga penting bagi kita untuk terus berkreasi di era New Normal saat ini," imbuhnya.
(akr)