IHSG Ditutup Bertenaga Iringi Lonjakan Bursa Utama Asia

Kamis, 24 Januari 2019 - 16:57 WIB
IHSG Ditutup Bertenaga Iringi Lonjakan Bursa Utama Asia
IHSG Ditutup Bertenaga Iringi Lonjakan Bursa Utama Asia
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Kamis (24/1/2019) menjaga tren penguatan untuk semakin nyaman melaju di zona hijau saat bursa Asia juga meningkat. Pada sesi penutupan, IHSG menguat di level 6,466.65 usai mendapatkan dorongan 15.48 poin atau 0,24%.

Pada sesi siang tadi, IHSG kokoh lewat tambahan 12,85 poin yang setara 0,20% menjadi 6.464,02 ketika pagi tadi menguat 10,86 poin atau 0,17% ke level 6.462,03. Sedangkan kemarin bursa saham Tanah Air ditutup turun di posisi 6.451,17.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp11,91 triliun dengan 15,33 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp158,76 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp4,07 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp4,23 triliun. Tercatat sebesar 242 saham menguat, 205 saham melemah dan 143 saham stagnan.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC, sebagian besar pasar Asia ditutup lebih tinggi pada hari Kamis di tengah ketidakpastian seputar prospek ekonomi global serta negosiasi perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China. Komposit Shanghai naik sekitar 0,41% untuk ditutup pada level 2.591,69 dan Komposit Shenzhen meningkat 0,457% hingga menyentuh 1.322,30.

Indeks Hang Seng di Hong Kong juga naik 0.42% pada sesi akhir perdagangan atau setara 112.78 poin di posisi 27.120,98. Sementara itu berbanding terbalik, indeks Nikkei Jepang ditutup sedikit lebih rendah pada level 20.574,63 dengan penyusutan hingga 0,09% saat indeks Topix pulih dari kerugian sebelumnya untuk menyelesaikan perdagangan 0,36% lebih tinggi menjadi 1,552.60.

Pada tempat lain, indeks Kospi di Korea Selatan menguat 0,81% ke level 2.145,03 saat saham produsen chip SK Hynix melonjak 5,54% meskipun melaporkan pendapatan kuartalan di bawah ekspektasi. Perusahaan menghubungkan penurunan laba yang merupakan pertama kali dalam dua tahun ini karena harga chip yang lebih rendah.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4818 seconds (0.1#10.140)