Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Geser China, Wisman Singapura Paling Banyak Datang ke Indonesia
Geser China, Wisman Singapura Paling Banyak Datang ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2018 sebanyak 1,41 juta orang. Jumlah ini meningkat 21,43% dibandingkan bulan November 2018.
Dari jumlah wisman tersebut, turis asal Singapura yang paling banyak berkunjung ke Indonesia. Wisatawan asal Negeri Singa Merlion menggeser dominasi wisman asal China.
"Berdasarkan asal negara, wisman yang paling banyak datang di Desember, berasal dari Singapura. Mereka menggeser dominasi turis China. Posisi kedua adalah dari Malaysia, lalu China di nomor empat dan berikutnya Australia," terang Kepala BPS, Suhariyanto di Jakarta, Jumat (1/2/2019).
Untuk nominalnya, dari 1,41 juta wisman yang datang di Desember, sebesar 17,15% atau 241.067 wisman dari Singapura, 17,03% atau 239.328 wisman dari Malaysia, sebanyak 10,76% atau 151.168 wisman dari Timor Leste, 10,18% atau 143.059 wisman asal China, dan 8,10% atau 113.897 wisman dari Australia.
Suhariyanto melanjutkan, untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Desember 2018 mencapai rata-rata 59,75% atau naik 0,22 poin dibandingkan TPK Desember 2017, yang tercatat 59,53%. Sementara itu, jika dibanding TPK November 2018, TPK hotel klasifikasi bintang pada Desember 2018 mengalami penurunan 0,44 poin.
Menurut Suhariyanto, penurunan TPK ini dikarenakan para turis paling banyak berkunjung ke Indonesia di saat minggu terakhir atau pada libur Natal dan Tahun Baru 2019.
"Dengan begitu, tingkat penghunian kamar turun 0,44 poin. Karena wisman datang di akhir Desember, sehingga ada penurunan TPK sedikit," jelasnya.
Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Desember 2018 tercatat 1,75 hari, terjadi kenaikan 0,03 poin jika dibandingkan keadaan Desember 2017.
Dari jumlah wisman tersebut, turis asal Singapura yang paling banyak berkunjung ke Indonesia. Wisatawan asal Negeri Singa Merlion menggeser dominasi wisman asal China.
"Berdasarkan asal negara, wisman yang paling banyak datang di Desember, berasal dari Singapura. Mereka menggeser dominasi turis China. Posisi kedua adalah dari Malaysia, lalu China di nomor empat dan berikutnya Australia," terang Kepala BPS, Suhariyanto di Jakarta, Jumat (1/2/2019).
Untuk nominalnya, dari 1,41 juta wisman yang datang di Desember, sebesar 17,15% atau 241.067 wisman dari Singapura, 17,03% atau 239.328 wisman dari Malaysia, sebanyak 10,76% atau 151.168 wisman dari Timor Leste, 10,18% atau 143.059 wisman asal China, dan 8,10% atau 113.897 wisman dari Australia.
Suhariyanto melanjutkan, untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Desember 2018 mencapai rata-rata 59,75% atau naik 0,22 poin dibandingkan TPK Desember 2017, yang tercatat 59,53%. Sementara itu, jika dibanding TPK November 2018, TPK hotel klasifikasi bintang pada Desember 2018 mengalami penurunan 0,44 poin.
Menurut Suhariyanto, penurunan TPK ini dikarenakan para turis paling banyak berkunjung ke Indonesia di saat minggu terakhir atau pada libur Natal dan Tahun Baru 2019.
"Dengan begitu, tingkat penghunian kamar turun 0,44 poin. Karena wisman datang di akhir Desember, sehingga ada penurunan TPK sedikit," jelasnya.
Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Desember 2018 tercatat 1,75 hari, terjadi kenaikan 0,03 poin jika dibandingkan keadaan Desember 2017.
(ven)
Explore More