BPS: Pertumbuhan Ekonomi 5,17% Sudah Kurangi Kemiskinan

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, kendati hanya 5,17% pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 sudah menurunkan banyak angka kemiskinan dan memperluas lapangan pekerjaan.

"Pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkualitas yang meningkatkan lapangan kerja dan menurunkan kemiskinan, jadi ini sudah cukup baik," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu (9/2/2019).

Pada Maret 2018, tingkat kemiskinan tercatat sebagai yang terendah sepanjang masa, yaitu 9,82%. Begitu juga dengan pengangguran terbuka yang hanya 5,13%.

BPS mencatat, jumlah penduduk miskin di Indonesia berkurang sekitar 630.000 orang menjadi 25,95 juta orang pada Maret 2018 dari sebelumnya sebanyak 26,58 juta orang pada September 2017.

Suhariyanto mengatakan, di 2018, pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi tercatat dicapai oleh lapangan usaha jasa lainnya yang mencapai 8,99%. Sementara, berdasarkan sumbernya, pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha industri pengolahan sebesar 0,91%.

"Lalu diikuti perdagangan beras eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,66%, kontruksi sebesar 0,61%, pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,50% dan informasi dan komunikasi sebesar 0,36%," paparnya.