Trump Jagokan Kritikus David Malpass untuk Pimpin Bank Dunia

Kamis, 07 Februari 2019 - 15:51 WIB
Trump Jagokan Kritikus David Malpass untuk Pimpin Bank Dunia
Trump Jagokan Kritikus David Malpass untuk Pimpin Bank Dunia
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan dukungannya terhadap Wakil Menteri Keuangan AS urusan internasional David Malpass untuk memimpin Bank Dunia. Sosok Malpass sendiri dikenal kerap mengkritik tajam Bank Dunia, badan pinjaman bagi negara-negara miskin yang berkantor di ibukota Washington DC tersebut.

Seperti dilansir BBC, apabila disetujui Ia diperkirakan akan mendorong bank untuk mempersempit fokus pemberian pinjamannya ke negara-negara termiskin di dunia, ditambah bakal melakukan perubahan besar lainnya. Pencalonan David Malpass telah memicu perdebatan, karena beberapa khawatir bahwa Malpass, seorang kritikus bank, akan berusaha untuk mengurangi peran Bank Dunia.

Malpass, yang saat ini menjabat Wakil Menteri Keuangan AS urusan internasional, resmi dinominasikan oleh Presiden Donald Trump untuk memimpin badan dunia yang selalu dipimpin oleh warga Amerika itu. Namun kepastian pemilihannya, masih harus diratifikasi oleh dewan Bank Dunia itu, dimana dapat menarik kehadiran kandidat-kandidat lain yang didukung oleh negara-negara miskin yang merupakan penerima utama pinjaman badan tersebut.

Sementara para pejabat Gedung Putih mengatakan Malpass, seorang Republikan lama, akan menjadi "pembaru pro-pertumbuhan". Pada konferensi pers di Washington, Trump memuji Malpass sebagai "penasihat kuat untuk akuntabilitas di Bank Dunia untuk waktu yang lama". Presiden, yang sering mengkritik lembaga multilateral, mengatakan Ia berharap Malpass memastikan bahwa dolar dalam bank "dihabiskan secara efektif dan bijaksana, melayani kepentingan Amerika dan mempertahankan nilai-nilai Amerika."

Siapakah David Malpass?

Malpass merupakan seorang loyalis Trump, dan menjadi penasihat ekonomi senior untuk presiden AS selama kampanye pemilihannya 2016 lalu. Kini dia menjabat sebagai wakil menteri Keuangan untuk urusan internasional sejak Agustus 2017. Pria berusia 62 tahun itu telah mengkritik Bank Dunia, bersama dengan lembaga-lembaga lain seperti Dana Moneter Internasional, karena "mengganggu" dan "mengakar".

Dia juga telah mendorong bank untuk mengurangi pinjaman ke China, yang menurutnya terlalu kaya untuk mendapatkan bantuan seperti itu, dan menyebarkan praktik-praktik keras ketika meminjamkan ke negara lain. AS, pemegang saham terbesar Bank Dunia dan sumber utama pendanaannya, secara umum memegang kendali atas proses pemilihan presiden.

Seorang warga negara Amerika telah memimpin lembaga tersebut sejak mulai berdiri pada 1940-an, ketika ia dibentuk untuk membantu membangun kembali Eropa setelah Perang Dunia II. Namun, ada tekanan yang meningkat untuk mendiversifikasi kepemimpinan Bank Dunia, yang mencerminkan kebangkitan ekonomi negara-negara lain dalam beberapa dekade terakhir.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1185 seconds (0.1#10.140)