Resesi AS Sudah Lewat, CEO Bank of America Ramal Fed Pangkas Suku Bunga 2 Kali

Senin, 12 Agustus 2024 - 14:46 WIB
loading...
Resesi AS Sudah Lewat,...
CEO Bank of America, Brian Moynihan menyakini, ekonomi Amerika bakal terhindar dari resesi, dimana menurutnya pemerintahan Presiden Joe Biden dan Federal Reserve (The Fed) telah mnenciptakan kondisi soft landing. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - CEO Bank of America, Brian Moynihan menyakini, ekonomi Amerika bakal terhindar dari resesi, dimana menurutnya pemerintahan Presiden Joe Biden dan Federal Reserve ( The Fed ) telah menciptakan kondisi soft landing. Inflasi diketahui telah menjadi masalah bagi perekonomian Negeri Paman Sam -julukan AS-.



Moynihan mengatakan, ketika ekonomi melambat, belanja konsumen tetap sejalan dengan tingkat prapandemi. "Tim kami adalah tim yang hebat di Bank of America Research. Kami tidak lagi memprediksi resesi ," kata Moynihan kepada CBS seperti dilansir dari The Hill.

Lebih lanjut Moynihan menerangkan, tingkat pengeluaran konsumen mencapai sekitar 3%, atau setara setengah dari tahun lalu. Konsumen merasakan tekanan suku bunga tinggi, meskipun tanda-tanda yang terlihat masih positif.

"Konsumen melambat. Mereka memiliki uang di rekening, tetapi sedikit yang dihabiskan," katanya.



"Mereka bekerja, menghasilkan uang, tetapi jika Anda melihat - mereka benar-benar melambat. Jadi The Fed berada dalam posisi mereka harus berhati-hati agar mereka tidak terlalu melambat," bebernya.

Bank of America memprediksi, suku bunga the Fed bakal dua kali mengalami penurunan pada tahun ini. Satu pada pertemuan bulan depan (September) dan satu lagi di bulan Desember.

Ditambahkan juga oleh Moynihan, pihak Bank juga memprediksi bakal ada empat kali penurunan suku bunga pada tahun 2025. Sementara itu The Fed memilih untuk tidak memangkas suku bunga pada pertemuan Juli, bertentangan dengan prediksi pasar.

"Jadi kami kembali normal, dan itu akan memakan waktu cukup lama bagi orang-orang untuk menyesuaikan diri," kata Moynihan soal pemangkasan suku bunga.

"Baik di sisi perusahaan maupun sisi komersial dan konsumen," sambungnya.

Menyusul lemahnya laporan pekerjaan pada minggu lalu dan tidak ada penurunan suku bunga, pasar Amerika dengan cepat turun, meskipun sebagian besar kembali pulih sejak saat itu. Suku bunga hipotek juga dengan cepat turun dalam beberapa pekan terakhir karena vendor bersiap untuk pemotongan Fed.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2056 seconds (0.1#10.140)