Pertahankan Kinerja, PEP Raih Peringkat AAA dari Fitch Ratings
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina EP (PEP) berhasil mempertahankan kinerja keuangan yang sehat pada 2023 dengan predikat 'AAA' berdasarkan afirmasi peringkat privat lembaga pemeringkat Fitch Ratings.
Direktur Utama Pertamina EP Wisnu Hindadari mengatakan, realisasi kinerja operasi perusahaan yang memenuhi target tahun 2023. Antara lain PEP berhasil merealisasikan seismic 3D mencapai 443,9 kilometer persegi (m2) lebih tinggi dibanding 2022 seluas 269 kilometer persegi atau naik hingga 65%.
"Sepanjang 2023 Pertamina EP mencata temuan contingent resources 2C sebesar 159,12 juta barel standar minyak (MMBOE) dan tambahancadangan migas proven atau P1 mencapai 87,01 MMBOE, meningkat 217 persen dari realisasi tahun 2022 sebesar 27,37 MMBOE," katanya dalam keteragan resmi yang diterima SINDOnews, Jumat (17/5/2024).
Sedangkan lifting ekivalen minyak melebihi target yang ditetapkan yakni 100,1 persen dengan realisasi sebesar 176,37 barel setara minyak per hari (MBOEPD). Sementara itu, kinerja pemboran eksplorasi PEP berhasil menyelesaikan enam sumur.
Adapun dua di antaranya, sumur East Akasia Cinta (EAC) 001 dan East Pondok Aren (EPN) 001 yang berlokasi di Jawa Barat. Wisnu mengatakan, untuk komitmen optimalisasi potensi hidrokarbon dari lapangan eksisting baik di sumur pengembangan yang dikelola sendiri maupun mitra, perusahaan menuntaskan 103 pengeboran di seluruh wilayah kerja Pertamina EP. "Aktivitas workover atas sumur yang dioperasikan mengalami kenaikan mencapai 201 workover sumur," jelasnya.
Dari upaya optimal yang dilakukan, realisasi produksi migas Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ini mampu bertahan di posisi ketiga produsen migas terbesar di Indonesia, dengan realisasi produksi minyak sepanjang 2023 mencapai 69.417 barel minyak per hari.
Sedangkan produksi gas Pertamina EP 836,06 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau terbesar kedua nasional. Keseluruhan capaian ini direalisasikan dengan mengutamakan aspek safety terbukti melalui capaian jam kerja selamat hingga 50.523.535 jam.
Sementara, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Pertamina Hulu Energi (PHE) Whisnu Bahriansyah mewakili pemegang saham mayoritas meminta Pertamina EP, untuk tetap mempertahankan target operasi yang optimal dan menjaga HSSE Excellent di 2024.
Mengambil peran sebagai Perseroan yang mendukung pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s), Pertamina EP menjalankan 299 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR) di berbagai dimensi kehidupan.
Serta didominasi di sektor perekonomian melalui pengembangan Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM) masyarakat binaan disusul sektor pendidikan, lingkungan, infrastruktur dan kesehatan. Melalui program pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan konsep pemberdayaan masyarakat, enam lapangan Pertamina EP mendapatkan penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Di antaranya, Lapangan Limau melalui program Pemanfaatan Foodwaste Desa dan Program Gemilang yang diterapkan di Field Pendopo. Atas capaian kerja yang optimal dengan implementasi inovasi sebagai katalisator, Pertamina EP memperolehsejumlah penghargaan di tingkat nasional maupun internasional.
Di antaranya, Thailand Award for Best International Invention & Innovation dari National Research Council of Thailand. Perusahaan juga mendapatkan penghargaan Silver Medal Award for ‘Invention of Ultra Cyclone to Solve Pump Stuck Problem Due to Sand Ingression’ dalam Taiwan Innotech Expo 2023.
Direktur Utama Pertamina EP Wisnu Hindadari mengatakan, realisasi kinerja operasi perusahaan yang memenuhi target tahun 2023. Antara lain PEP berhasil merealisasikan seismic 3D mencapai 443,9 kilometer persegi (m2) lebih tinggi dibanding 2022 seluas 269 kilometer persegi atau naik hingga 65%.
"Sepanjang 2023 Pertamina EP mencata temuan contingent resources 2C sebesar 159,12 juta barel standar minyak (MMBOE) dan tambahancadangan migas proven atau P1 mencapai 87,01 MMBOE, meningkat 217 persen dari realisasi tahun 2022 sebesar 27,37 MMBOE," katanya dalam keteragan resmi yang diterima SINDOnews, Jumat (17/5/2024).
Sedangkan lifting ekivalen minyak melebihi target yang ditetapkan yakni 100,1 persen dengan realisasi sebesar 176,37 barel setara minyak per hari (MBOEPD). Sementara itu, kinerja pemboran eksplorasi PEP berhasil menyelesaikan enam sumur.
Adapun dua di antaranya, sumur East Akasia Cinta (EAC) 001 dan East Pondok Aren (EPN) 001 yang berlokasi di Jawa Barat. Wisnu mengatakan, untuk komitmen optimalisasi potensi hidrokarbon dari lapangan eksisting baik di sumur pengembangan yang dikelola sendiri maupun mitra, perusahaan menuntaskan 103 pengeboran di seluruh wilayah kerja Pertamina EP. "Aktivitas workover atas sumur yang dioperasikan mengalami kenaikan mencapai 201 workover sumur," jelasnya.
Dari upaya optimal yang dilakukan, realisasi produksi migas Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ini mampu bertahan di posisi ketiga produsen migas terbesar di Indonesia, dengan realisasi produksi minyak sepanjang 2023 mencapai 69.417 barel minyak per hari.
Sedangkan produksi gas Pertamina EP 836,06 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau terbesar kedua nasional. Keseluruhan capaian ini direalisasikan dengan mengutamakan aspek safety terbukti melalui capaian jam kerja selamat hingga 50.523.535 jam.
Sementara, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Pertamina Hulu Energi (PHE) Whisnu Bahriansyah mewakili pemegang saham mayoritas meminta Pertamina EP, untuk tetap mempertahankan target operasi yang optimal dan menjaga HSSE Excellent di 2024.
Mengambil peran sebagai Perseroan yang mendukung pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s), Pertamina EP menjalankan 299 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR) di berbagai dimensi kehidupan.
Serta didominasi di sektor perekonomian melalui pengembangan Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM) masyarakat binaan disusul sektor pendidikan, lingkungan, infrastruktur dan kesehatan. Melalui program pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan konsep pemberdayaan masyarakat, enam lapangan Pertamina EP mendapatkan penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Di antaranya, Lapangan Limau melalui program Pemanfaatan Foodwaste Desa dan Program Gemilang yang diterapkan di Field Pendopo. Atas capaian kerja yang optimal dengan implementasi inovasi sebagai katalisator, Pertamina EP memperolehsejumlah penghargaan di tingkat nasional maupun internasional.
Di antaranya, Thailand Award for Best International Invention & Innovation dari National Research Council of Thailand. Perusahaan juga mendapatkan penghargaan Silver Medal Award for ‘Invention of Ultra Cyclone to Solve Pump Stuck Problem Due to Sand Ingression’ dalam Taiwan Innotech Expo 2023.
(nng)